webnovel

Trend Terbaru Tahun Ini

Dalam perjalannya menuju ke toilet Wanita, Velina segera menekan sebuah nomor di ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Hai Sweety!" Sebuah suara yang terdengar lembut dan berwibawa segera mengangkat telepon dari Velina detik itu juga, pada deringan pertama.

"Bibi Lucy!" Nada suara Velina masih terdengar sangat kesal.

Sementara itu, Bibi Lucy hanya tertawa ketika ia dapat melihat Velina yang sepertinya sedang kesal.

"Ada apa, sayang?" Ucap Bibi Lucy sambil mengambil salah satu biduk mahyong yang ia inginkan dari atas meja.

"Aku sedang kesal!" ucap Velina lagi, dengan nada yang kesal.

"Ahahaha… aku tahu jika kamu sedang kesal," Ucapnya sambil tersenyum, meskipun ia tahu jika Velina pasti tidak bisa melihat senyumannya.

"Aku serius!" Ucap Velina lagi, merasa bibinya itu sedang bermain-main dengannya.

"Bibi dengarkan," Ucap Bibi Lucy dengan sabar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel