mereka telah sampai kembali ke markas Jenderal Sulaiman....
Betapa terkejutnya sang Jenderal melihat markas dan kediaman yang telah porak poranda..., dengan bangkai para serangga berserakan, berceceran dengan darah darah, yang hijau, dan menghitam itu.
helikopter yang ditumpangi mereka belum turun, tapi dari ketinggian beberapa ratus meter sangat jelas terlihat bangkai-bangkai serangga yang berserakan, Jendral Sulaiman melihat sebagian kota di negara ini semakin hancur, bukan karena pertikaian atau perang dengan Jarjit melainkan dengan serangga.
Ia memang telah mengetahui kabar Ini dari Fanny dan kawan-kawannya Tapi saat mengetahui dan melihatnya sendiri Jenderal Sulaiman menjadi gentar dan ketakutan, ia tidak muda lagi Ia berpikir 1000 kali, seharusnya ia tidak keluar dari koloni hantu yang aman kini... saatnya kembali ke kediamannya... seakan kehidupannya sewaktu-waktu bisa saja hilang darinya dengan penyerangan yang tiba-tiba.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com