Bu Maimunah terkejut saat melihat siapa orang dibalik pembakaran panti asuhan. Dia tidak menyangka perbuatan baik yang dia lakukan selama ini untuk membantu wanita itu mengurus anak yang dia tinggalkan di panti, malah dibalas dengan kejahatan seperti ini. Setelah panti terbakar, setiap ingat dirinya selalu menangis. Karena dia ingat bagaimana dulu ia membangunnya dengan susah payah. Bagaimana setiap kenangan ada di dalamnya. Meski tidak mewah, tapi kebersamaan di dalamnya yang selalu Bu Maimunah rindukan. Salah apa dia? hingga ibu dan anak yang dia bantu itu malah menghancurkan mimpi-mimpinya.
"Bu Maimunah mengenalnya?" tanya Pak Polisi. Rayyan dan Axel juga kaget dengan apa yang dia lihat berdasarkan penemuan pihak berwajib.
"Kenal Pak. Dia adalah ibu dari anak panti yang saya asuh. Entah apa maksudnya berbuay demikian." Bu Maimunah masih menangis.
"Sabar ya bu. Ibu harus kuat. Masalah pembangunan Panti, ibu tidak usah khawatir." ucap Rayyan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com