webnovel

PEMUDA SONGONG

Fadhil akhirnya berhasil kabur walau mendadak harus sembunyi di balik mobil. Untung saja dia buru-buru mengambil sepatunya sebelum Aqila keluar. Walau kakinya sedikit sakit karena tersandung pot. Sambil menahan nyeri dan memastikan Arumi sudah mengajak masuk Aqila, Fadhil dengan menggunakan payungnya berjalan perlahan keluar dari rumah. Dia menunggu Pak Salim di pinggir jalan.

Kira-kira lima menit kemudian, Mobil ayam geprek yang dipakai Pak Salim tadi tiba. Melihat Fadhil yang berdiri di pinggir jalan membuat Pak Salim menghentikan mobilnya.

"Lho Mas ngapain di pinggir jalan? kenapa.ga di dalam saja?"

"Gapapa Pak. Mana Pak kuncinya? saya mau segera balik ke cafe Pak."

"Ini Mas." Pak Salim berlari kecil menuju ke pos penjaga di depan rumah Arumi. Sedangkan Fadhil segera menutup payung dan masuk ke dalam mobilnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel