webnovel

Obrolan di mobil

10 menit.

20 menit.

30 menit.

Masih ada terlihat goyangan pada mobil.

Meskipun beberapa orang penasaran, tidak ada lagi yang berani mendekatinya.

Ini karena orang-orang mulai tahu kalau yang ada di dalam mobil adalah seorang evolusioner yang kuat.

Untungnya, kaca yang ada pada pintu mobil Xinqi benar-benar terlihat gelap dari luar sehingga tidak ada yang dapat melihat apa yang terjadi di dalam.

40 menit.

50 menit.

Hanya setelah 50 menit, goyangan pada mobil mulai berhenti.

Dan tekanan yang dibuat Yang Chen juga menghilang.

Tetapi orang-orang masih tidak berani mendekati mobil.

Tidak ada yang mau menyinggung seorang evolusioner yang kuat.

Meskipun pemerintah masih ada, semuanya tidak berjalan dengan baik.

Jika seorang evolusioner ingin membunuh orang biasa. Itu semudah membalikkan telapak tangan.

Dan mungkin tidak akan ada yang peduli dengan hilangnya beberapa orang.

Orang-orang hanya akan berpikir kalau orang hilang tersebut pergi atau menjadi zombie.

...

Adapun Yang Chen, dia saat ini berada di dalam mobil sambil memeluk tubuh Xinqi.

Mereka berdua saling memeluk satu sama lain.

Terkadang tangan Yang Chen pergi ke mana-mana, tetapi Xinqi hanya membiarkannya.

Sambil saling memeluk, mereka juga saling menatap satu sama lain.

"Apa yang kamu lakukan dengan komandan Shen tadi malam." Ketika mereka berdua saling menatap, Xinqi tiba-tiba bertanya kepada Yang Chen.

Saat bertanya, dia menyipitkan matanya ke mata Yang Chen. Dia sepertinya ingin mencari tahu apakah Yang Chen berbohong atau tidak.

Yang Chen merasa tidak enak setelah Xinqi menanyakan pertanyaan seperti itu. Tetapi tidak mungkin Yang Chen menjawab Xinqi dengan jujur.

Karena itu Yang Chen mencoba bertindak sesantai mungkin.

"Tidak ada, kami hanya membunuh zombie elite, kemudian kembali." Yang Chen berbicara dengan santai.

Yang Chen mencoba menyembunyikan setiap kesalahan yang ada di wajahnya.

Tetapi bagaimana mungkin begitu mudah menghindari mata Xinqi.

"Kamu tidak mengatakan yang sebenarnya.

Kalian masih melakukan hal lain." Xinqi yang terus menatap ke wajah Yang Chen, menyadari kalau Yang Chen berbohong kepadanya.

Nada berbicara Xinqi menjadi dingin ketika dia menyadari Yang Chen tidak mengatakan semuanya.

Dia bahkan melepaskan pelukannya dari tubuh Yang Chen. Membuat tubuhnya yang tanpa pakaian terlihat jelas di mata Yang Chen. Tetapi Xinqi tidak peduli sama sekali. Mereka bahkan sudah bercinta, bagaimana dia masih peduli dengan tubuhnya yang terlihat jelas. .

Hanya saja dia merasa marah kepada Yang Chen.

Dia menebak Yang Chen dan Shen Xi melakukan sesuatu yang lain, hanya saja dia tidak bisa menebaknya dengan benar.

Adapun Yang Chen yang bercinta dengan Shen Xi. Bahkan Xinqi tidak memikirkan sejauh itu.

"Tidak, benar-benar tidak ada." Yang Chen terus membantah. Dia berkata seolah benar-benar tidak ada yang terjadi, meskipun Xinqi tetap merasa ada yang salah.

"Oh benar." Tiba-tiba Yang Chen mengingat sesuatu.

Mendengar Yang Chen berbicara, Xinqi menatapnya lagi dengan serius.

"Saat itu ketika kami dalam perjalanan kembali. Kami bertemu Liu Yang."

Mengingat pertemuannya dengan Liu Yang. Yang Chen langsung mencoba menceritakan hal tersebut untuk mengalihkan perhatian Xinqi.

Dia ingin membuat Xinqi menyadari, kalau itulah yang tidak ingat dia katakan.

"Liu Yang menyelinap keluar dari kantor polisi karena dia ingin membunuh zombie untuk meningkatkan levelnya." Yang Chen terus berkata. Sementara Xinqi terus menatap Yang Chen dengan mata menyipit.

"Komandan Shen lalu mengatakan jika Liu Yang bertambah kuat, dia mungkin akan membuatku kesulitan di masa depan." Setelah mengatakan itu, Yang Chen berhenti sejenak, wajahnya tampak serius.

"Lalu apa yang kamu lakukan padanya." Melihat Yang Chen diam, Xinqi tidak bisa untuk tidak bertanya.

"Ennn." Yang Chen ingin mengatakan dia membunuhnya, tetapi dia merasa sulit mengatakannya.

"Dan kamu membunuhnya." Ketika Yang Chen kesulitan berkata-kata, Xinqi tiba-tiba melanjutkan kata-kata Yang Chen.

"Enn, kamu tahu." Yang Chen terkejut setelah mendengar kata-kata Xinqi.

"Tidak sulit menebaknya." Jawab Xinqi dengan santai.

"Yah, apakah kamu tidak marah." Melihat Xinqi menjawab dengan santai, Yang Chen tidak bisa untuk tidak bertanya kepada Xinqi.

Yang Chen khawatir Shen Xi akan marah kepadanya karena membunuh manusia hidup secara langsung.

Mendengar pertanyaan Yang Chen, Xinqi menatap ke wajah Yang Chen. Dia lalu berkata.

"Kenapa harus marah. Dunia ini bukan lagi dunia sebelumnya." Xinqi berkata seolah-olah itu bukan apa-apa.

"Pembunuhan mungkin akan menjadi sesuatu yang biasa. Jadi tidak masalah untuk membunuh seseorang yang mungkin akan menjadi ancaman untuk kita di masa depan." Xinqi lalu melanjutkan kata-katanya.

Melihat Xinqi tidak marah, Yang Chen merasa senang.

Tetapi ketika Yang Chen baru saja merasa senang, Xinqi tiba-tiba berkata lagi.

"Tetapi kenapa aku masih merasa bukan itu yang kamu sembunyikan." Mengatakan itu, Xinqi menatap kembali dengan tajam ke arah Yang Chen.

"Eh." Yang Chen menjadi terkejut lagi setelah mendengar Xinqi masih mencurigainya.

"Memang hanya itu yang terjadi." Yang Chen berkata seolah-olah dirinya disalahkan.

Yang Chen ingin kembali mengalihkan perhatian Xinqi.

Ketika dia melihat tubuh Xinqi yang tidak tertutup apapun, Yang Chen mulai merasa panas kembali.

Dia ingin kembali menjamah tubuh Xinqi.

Yang Chen lalu mengulurkan tangannya ke arah tubuh Xinqi, dia ingin menarik tubuh Xinqi kembali ke pelukannya.

Xinqi yang melihat tangan Yang Chen menuju ke arahnya, hanya diam saja. Dia tidak melakukan perlawanan sama sekali.

Yang Chen berhasil menangkap tubuh Xinqi dengan mudah. Dia lalu mencoba menarik tubuh Xinqi ke pelukannya.

Kik... Kik...

Namun saat Yang Chen baru saja setengah jalan menarik Xinqi ke tubuhnya, tiba-tiba ada suara orang ingin membuka pintu mobil. Ada yang mencoba membukanya dari luar.

Nächstes Kapitel