Tidak ada yang mempedulikan Lev.
Orang-orang berlalu lalang melewati halte. Mereka selalu mendapati seorang lelaki berambut hitam dengan masker hanya duduk dan menatap kosong ke depan. Sudah tiga hari ia berada di sana, tidak beranjak sama sekali. Ditanya tidak menjawab. Orang-orang desa akhirnya membiarkannya.
"Astaga, lapar sekali. Tubuhku juga sudah gatal karena tidak mandi. Tak apa, aku harus menahannya. Sebentar lagi aku pasti mati."
Lev tidak melakukan apapun selama tiga hari. Ia tidak makan, tidak minum, juga tidak mandi. Lev terlalu malu untuk melanjutkan hidup. Ia sudah melakukan dosa pada teman-temannya. Namun, bukannya minta maaf, Lev malah pergi meninggalkan mereka. Sekarang, di saat dirinya ingin kembali, ia sudah tidak berani lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com