Jam pelajaran tengah berlangsung, Erza termenung di bangkunya. Mencoba menebak mengapa kejadian aneh ini menimpa dirinya. Apa ia sedang bermimpi? Tidak mungkin. Ini terlalu nyata untuk disebut mimpi. Pipi Erza sudah memerah berkat menampar dirinya sendiri.
Erza memandang semua murid dari bangkunya. Semua murid Kelas F ada di sini, kecuali Roman, Yurina, Hashimoto, dan Keiko. Sisanya, dua puluh empat murid lainnya adalah murid asing yang belum pernah Erza lihat di dunia sebelumnya. Hanya Putri yang ia kenal di antara murid-murid asing ini.
"Aku bisa masuk Kelas F gara-gara kekuatan aneh. Hide, Sera, Akemi, dan yang lain juga begitu. Apa murid-murid di sini punya kekuatan aneh juga?" batin Erza.
Saat sedang melamunkan hal ini, Guru yang sedang mengajar menatap Erza yang ketahuan tidak memperhatikan.
"Ehm... Ehm..."
Erza pun sadar. Ia langsung tersenyum sambil mengangguk.
***
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com