Lev menaruh piring makannya di meja yang ditempati Shin dan Tsuki, tapi keduanya langsung pindah begitu Lev duduk. Lev menghela napas. Sepertinya, semua orang memang membencinya sekarang.
Saat Lev menyuap nasi karenya, seseorang menaruh piring di depan. Lev mendongak. Sebuah senyuman tersungging dari orang tersebut.
"Onii-chan tumben makan sendiri?" tanya Leona.
"Ah, Leona. Tidak apa-apa."
"Hmm..." Leona tetiba memandang ke bawah. "Loh, Onii-chan kok gak pake sepatu?" Leona melihat kaki Lev yang telanjang tanpa alas apapun.
"Ah, tidak apa-apa."
Leona semakin intens memandang Lev. "Onii-chan kenapa? Onii-chan terlihat sangat sedih hari ini."
"Ah, tidak apa-apa."
Tatapan Lev kosong, Leona cemas melihat keadaan kakaknya tersebut. Ia lalu mengelus kepalanya. Mencoba menenangkan hatinya.
Lev menatap mata Leona. "Leona, ini bukan ulahmu, kan?"
"Eh, maksudnya?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com