Suatu sore, saat jam pelajaran telah selesai, di sebuah ruangan klub musik yang sepi, Lev sedang duduk bersama adik kelasnya yang manis. Mereka berdua menunggu anggota lain untuk berkumpul. Lev sedang main-main dengan gitarnya, sedangkan adik kelasnya sedang main hape karena gak ada kerjaan.
"Lev-senpai, boleh aku menyentuhmu?"
Adik kelas Lev yang bernama Sagiri mendekatinya.
"Tidak boleh," jawab Lev, santai.
"Kenapa?" Gadis itu bertanya pada Lev yang sedang menyetel gitarnya.
"Jangan tanya kenapa. Sudah jelas."
Gadis itu tampak kecewa. Ekspresinya berubah jadi cemberut.
"Berarti senpai akan menikah dengan teman sekelas dong?" tanya gadis itu.
Sagiri tahu kalau kekuatan aneh Lev tidak akan berfungsi pada orang yang memiliki kekuatan aneh juga. Jadi, Sagiri berpikir, Lev pasti akan menikahi salah satu perempuan aneh yang berada di kelasnya.
"Aku tidak tahu." Lev masih sibuk menyetel gitarnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com