webnovel

Prolog

Kelasku bukanlah kelas yang biasa.

Sungguh, aku mengatakan yang sebenarnya.

Aku yakin, kau tidak akan menemukan di kelas manapun seorang murid yang akan berubah menjadi raksasa hanya karena kacamatanya lepas.

Kau punya teman kepribadian ganda? Itu sudah biasa. Di kelasku, ada murid dengan tujuh kepribadian sekaligus. Semuanya berbeda, namun sama-sama menyebalkan.

Membuat orang lain pingsan? Sangat mudah. Muridku bisa memingsankan orang lain hanya dengan menguap saja.

(Tunggu-tunggu, siapa sebenarnya mereka?!)

(Kenapa murid-muridku begitu aneh!?))

Aku sangat yakin, kau pasti tidak pernah menemukan kondisi dimana kelasmu tiba-tiba kehilangan oksigen hingga semua murid harus keluar karena tidak bisa bernapas. Aku juga sangat yakin, seumur hidup kau pasti tidak pernah bertemu dengan murid aneh yang akan kesurupan kera liar jika ia mendengar suara kentut perempuan.

(What the hell is wrong with my students!)

Apakah ini cerita tentang murid-murid berkekuatan super?

Sayangnya, ini bukanlah cerita fiksi luar biasa semacam itu.

Ini bukan kisah-kisah murid beruntung yang terlahir dengan kekuatan super. Ini adalah kisah murid-murid sial yang secara tiba-tiba mendapat sebuah kutukan yang disebut kekuatan aneh.

Awalnya, murid-murid berkekuatan aneh yang berjumlah enam belas itu tersebar di mana-mana. Namun, setelah mereka memasuki jenjang SMA, pemerintah memasukan mereka ke sekolah yang sama—ke sekolah nomor satu di Jepang yang bernama SMA Subarashii. Mereka juga ditempatkan di kelas yang sama.

Hal itu dilakukan pemerintah untuk melindungi mereka dari berbagai tindak pembully-an. Hanya karena berbeda, bukan berarti mereka boleh dianiaya. Sudah sial karena mendapat kekuatan aneh, mau dibuat menderita seperti apa lagi?

Alasan itu pula yang membuat pemerintah memasukan mereka ke sekolah yang sama, yaitu supaya mereka tidak merasa sial sendirian, tetapi sial bersama-sama.

Berita tentang anak yang memiliki kekuatan aneh memang sangat populer akhir-akhir ini. Kejadian pertama yang viral di media sosial adalah video tentang seorang lelaki yang bisa mengeluarkan cahaya dari kepalanya ketika ia berkata bohong. Video itu pertama kali diunggah di YouTube sekitar tiga bulan yang lalu, atau tepatnya pada tanggal 1 Maret 2020.

Sungguh, seperti itulah kejadiannya. Ketika lelaki tersebut berkata bohong, kepalanya langsung bersinar. Aku yang ragu akan keaslian video tersebut langsung menemui laki-laki itu. Aku menelusuri tempat tinggal orang tersebut hingga berhasil menemuinya. Saat bertemu dan meminta ia untuk berkata bohong, ternyata kepalanya benar-benar bersinar.

Tak lama setelah kejadian itu, video tentang murid-murid berkekuatan aneh bermunculan di mana-mana. Gadis yang berubah jadi raksasa, gadis yang punya pelet cinta, laki-laki pengguna sihir tertawa, dan masih banyak lagi.

Media sosial gempar. Pertelevisian Jepang tiada hentinya memberitakan tragedi menggemparkan ini. Media asing bahkan berbondong-bondong terbang ke sini untuk meliput berita secara langsung.

Yang unik dari para murid berkekuatan aneh adalah mereka memiliki tanggal lahir yang sama, yaitu 29 Februari 2004. Mereka juga memiliki tanda bintang merah yang muncul secara tiba-tiba pada tubuh mereka. Tanda bintang merah itu terletak di bagian tubuh yang berbeda untuk setiap anak. Ada yang di kening, daun telinga, telapak tangan, dan di bagian tubuh yang lainnya. Tanda bintang merah ini tidak dapat dihapus bagaimanapun caranya.

Selama bersekolah di SMA Subarashii, pemerintah membiayai segala kebutuhan mereka mulai dari uang bulanan, uang sewa tempat tinggal, jaminan kesehatan, dsb. Ditempatkan di sekolah elit, dibiayai pula hidupnya. Siapa yang tidak mau?

Namun, kehidupan mereka tidak berjalan semulus itu. Ditempatkan di lingkungan baru bersama orang-orang terkutuk tidaklah menyenangkan. Berbagai masalah dan kekacauan sering terjadi gara-gara kekuatan aneh yang mereka miliki.

Meski begitu, mereka selalu bersabar. Mereka menghadapi semuanya bersama-sama. Mereka bisa kompak karena memiliki tujuan yang sama.

Yaitu,

Mencoba hidup normal seperti dirimu.

(Tertanda: Jui Ainsworth – Wali Kelas 1-F SMA Subarashii)

Nächstes Kapitel