Fernando membawa Viona menuju kamar paling bagus yang ada di dalam kapal pesiar barunya itu , beberapa orang pelayan yang melihat Fernando datang langsung membukakan pintu bagi sepasang pengantin baru itu . Langkah kakinya terhenti ketika sampai di depan kamar pengantin miliknya , dengan satu gerakan saja pintu kamar barunya itu sudah terbuka karena memang kamar itu tidak terkunci . Dengan langkah pasti Fernando berjalan menuju ranjang besar yang bertabur kelopak bunga mawar merah kesukaan Viona , Fernando menurunkan tubuh Viona dengan perlahan senyumnya mengembang ketika melihat tubuh Viona mengkilat karena keringat yang sudah keluar .Fernando mengunci pintu kamar pengantinnya , sebuah senyuman tersungging ketika melihat Viona sudah terbaring di ranjang . Perlahan ia membuka pakaian mahalnya dan melempar nya begitu saja ke lantai , ia kemudian mengalihkan pandangannya ke atas ranjang di mana Viona sedang melihat-lihat seperti cacing kepanasan .
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com