webnovel

RASA SAKIT DI HATI AMOR

"Aku mengatakan yang sebenarnya. Coba kamu pikirkan... kalau kita tidak punya teman. Di saat kita sedih...kita hanya bisa menangis sendiri tanpa ada yang menghibur kita." Ucap Yeira dengan serius.

Bian terdiam memikirkan kata-kata Yeira yang ada benarnya juga.

"Apa yang kamu katakan benar Yei, sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Bian dengan serius.

"Hari ini kita akan menengoknya biar hatinya senang." Ucap Yeira dengan antusias.

"Ya sudah, Terserah kamu...jam berapa kita ke sana?" Tanya Bian yang juga merasa kasihan saat tahu bahu Amor patah.

"Sepulang les saja kita ke sana, dan sekarang cepat kamu mandi kita harus berangkat les sekarang." Jawab Yeira beranjak dari tempatnya sambil mengambil guling yang jatuh di lantai dan melemparnya pada Bian.

"Issshhh dasar kamu Yei." Sungut Bian bangun dari tidurnya kemudian pergi ke kamar mandi.

***

"Yei, apa kita jadi ke sana?" Tanya Bian setelah keluar dari tempat les.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel