webnovel

KEJUJURAN HATI JEAN (3)

"Uncle,..uncle...bangun." panggil Jean dengan perasaan hatinya yang mulai cemas.

Jean mengguncang pelan pundak Jian dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Uncle bangun, aku tidak sengaja..aku hanya bercanda, uncle Jian." panggil Jean dengan airmata yang sudah menetes di pipinya sambil menepuk-nepuk pipi Jian.

Jean cemas dan panik, karena Jean tidak tahu kalau Jian hanya mengerjainya saja Jean menyuruh pak sopir untuk menghentikan mobilnya.

"Pak, tolong berhenti!! paman aku pingsan pak, apakah bapak punya minyak kayu putih?" tanya Jean pada pak Sopir yang juga ikut bingung.

"Adanya ini Non?" ucap Pak Sopir memberikan balsam hot pada Jean, pak sopir selalu memakainya jika capek kerja.

Tanpa pikir panjang Jean mengambil balsam hot agak banyak dan mengoleskan di dada, ceruk leher dan ujung hidung Jian.

Jian yang berpura-pura pingsan terbangun dari tidurnya dengan menahan rasa panas di dadanya, lehernya juga hidungnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel