Darren tampak murka setelah memukuli Azzam. Dia tidak menyangka laki-laki yang terlihat sangat alim ini bisa melakukan hal keji pada putrinya. Anak perempuan yang dia banggakan karena begitu dewasa. Dan selalu jadi tempat curhatnya saat Renata sedang kambuh.
"Kamu sudah menghancurkan masa depan putriku. Laki-laki tak berperasaan. Apa yang ada di otakmu anak muda?"
"Apa maksud Om? saya tidak mengerti."
"Bener-bener ya. Kamu mau tanggung jawab atau saya laporkan kamu ke polisi?" gertak Darren.
"Saya tidak melakukan apapun, Om. Sungguh."
"Bu, lihat anak ibu. Dia sudah menghamili anak saya, tapi tidak mau mengaku. Padahal tampangmu alim sekali. Ga nyangka saya. Punya sifat brengsek."
"Maaf Pak, mungkin bukan anak saya yang anda maksud. Dia anak baik-baik. Saya yakin dia tidak akan berani melakukan hal seperti itu." Salma membela putra kesayangannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com