webnovel

ERNEST YANG NAKAL

Syila berpeluh keringat saat Ernest telah selesai menuntaskan hasratnya. Usia kandungan yang sudah cukup kuat, membuat Ernest berani melakukannya. Meski mereka sama-sama sedang dalam mood yang kurang baik. Ernest tetaplah laki-laki biasa yang ingin juga dipenuhi kebutuhan biologisnya. Ernest duduk di pinggiran ranjang, sedangkan Syila masih rebahan di atas kasur dengan selimut tebal yang menutup tubuhnya. 

"Bagaimana? sakit tidak?" Ernest selalu menanyakan hal itu setiap kali selesai bercinta dengan istrinya. Dia khawatir terjadi sesuatu dengan calon anak mereka.

"Sedikit. Dedeknya malah jadi banyak gerak. Mungkin sedang marah karena Papanya setiap hari menjenguknya." Syila menutup matanya tapi mulutnya terus mengoceh pada Ernest.

"Itu tandanya Papanya sayang. Karena setiap hari ditengok."

"Sayang gimana maksudnya? capek tahu udah tiga hari ini minta jatah terus."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel