webnovel

TAUBAT

Prayogi memeluk Ernest dengan erat, dia sangat merindukan anaknya. Ernest pun demikian. Seburuk apapun seorang ayah, Prayogi tetaplah Ayah kandungnya. Dan salah satu orang yang akan selalu dirindukan kehadirannya. Setelah Dia kehilangan seorang ibu, ayahlah salah satu alasan dia untuk tetap semangat dalam menjalani hidup. Karena Ernest ingin menjaga ayahnya seperti yang diamanatkan oleh ibunya.

"Bagaimana kabar Ayah? Ayah sehat kan?"

"Tentu saja Ernest, Ayah sehat. Karena Ayah ingin bertemu denganmu. Kamu bagaimana? Apakah kamu sehat?"

"Alhamdulillah Ernest sehat yah." Prayogi menoleh kearah Revan, Ernest pun memperkenalkan Prayogi dengan Revan."Ayah, Kenalkan ini ayah Revan. Beliau yang menampung Ernest saat keluar dari rumah ayah. "

"Prayogi."

"Revan." Mereka berdua saling bersalaman." Ayo silakan duduk." Ajak Revan

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel