webnovel

BANGUN KESIANGAN

Setelah membersihkan diri, Yumna akhirnya keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk putih miliknya. Arka menelan ludahnya, menahan dengan segenap usaha agar tidak tergoda oleh istrinya. Dia tidak mau Yumna marah lagi padanya. Yumna terlihat cemberut dan mendiamkan Arka. Yumna melihat kalender kecil miliknya yang biasa ia gunakan untuk menandai tanggal menstruasinya.

"Ah Syukurlah ini bukan masa suburku. Awas ya lo Ka. Puasa lo satu minggu." batin Yumna lantas beranjak ke lemari pakaian untuk berganti dengan pakaian tidurnya.

Arka tidak berani buka suara. Dia takut Yumna akan semakin marah kalau dia menggoda dan merayunya. Akhirnya dia pun membersihkan diri lalu tidur.PAGI HARI YANG INDAHAdzan subuh sudah berkumandang, namun dua anak manusia yang begitu sibuk bekerja semalam itu masih bergelut dengan selimut. Masih terlelap tidur hingga suara burung-burung berkicau dan matahari sudah menunjukkan warna kemerahannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel