webnovel

Bandang dan Blandang

Mereka telah keluar sambil membawa Pangeran melalui lubang di balik bak pemandian. Hening sejenak. Mereka mengawasi kepungan di sekeliling mereka yang masih belum bergerak. Hanya terdengar suara daras air. Yin Yuen menggelengkan kepalanya, artinya tidak ada musuh yang tersisa di luar Yalai.

Jie Bi Shinjin menatap ke dalam Yalai Bayourunaa sambil bergumam, "Airnya lebih deras yang kau duga."

Damian hanya menyeringai, "Ia tidak akan mati, Jie Bi Shinjin. Tenang saja." Lalu tanah di bawah mereka bergetar hebat, dentuman demi dentuman merebak di kaki bukit Yalai, disusul pancuran demi pancuran mata air yang menyembur.

"Airnya akan surut sebentar lagi."

Ia menunjuk ke gelombang air yang mulai mereda lewat lubang di dinding koridor.

Yin Yuen mengecup bibir Damian, "Perhitungan yang tepat, Sayangku."

Damian menyeringai buas, "Tentu saja, bidadariku."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel