Hal pertama yang mereka semua lakukan adalah berpesta.
Ada api unggun, ada makanan, berlimpah entah dari mana datangnya.
Terlupakanlah semua kekhawatiran: kejaran musuh, sekutu, taktik, rahasia-rahasia, misteri, tabir, beban, segalanya lenyap!
Saat itu, berdiri di bekas padang rumput ini di bawah rembulan nan terang, Wander merasa benar-benar beruntung terlahir di dunia. Ia merasa begitu utuh! Ringan! Bahagia!
Untuk pertama kalinya juga ketegangan laksana mencair. Empat Musim saling tidak mengancam dibawah ejekan satu sama lain seperti biasanya, seakan tergerak oleh nuansa sukacita dan perayaan.
Segera mereka saling menukar canda, tertawa bahkan pada lelucon paling remeh, bahkan yang paling datar sekalipun. Wander tidak pernah merasa demikian senangnya. Arus keberhasilan dan kegembiraan membanjirinya. Ia tidak peduli, ia hanya ingin berpesta! Merayakan kemenangan ini!
Tawa dan canda terus mengalir, juga arak dan anggur wangi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com