webnovel

Stop hentikan ini

Kiran sudah keluar dari ruangan kesehatan bersama lila dan Aris.Aris ingin kiran kiran agar pulang saja namun kiran menolaknya.

Saat mereka bertiga berjalan,Reza menghadang mereka dan tersenyum sinis pada kiran.

"Itu akibatnya karena kau sudah berani kepadaku.Kata Reza sambil menunjuk wajah kiran.

Kiran hanya diam membiarkan saja apa yang di katakan Reza padanya.Dia tak ingin memperpanjang masalah dengan pria itu.Dan lila sudah sangat greget melihat kelakuan Reza yang sudah sangat keterlaluan.Sedangkan Aris sudah mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.

"Jadi perempuan itu gak usah sok-sok jual mahal.Reza semakin menjadi mengatai kiran.Reza langsung mencengkram pergelangan tangan kiran dengan kasar yang membuat kiran mengeluh kesakitan.

Melihat itu Aris sudah tidak bisah menahan emosinya dan dia langsung menarik tangan kiran dari cengkraman Reza.

Buukk,,,,

Aris melayangkan tinjunya ke wajah Reza dengan kuat sehingga sudut bibir Reza berdarah.

Kiran dan lila melotot terkejut.Semua mahasiswa yang melihat pun ikut terkejut.

"Berani-beraninya kau memukulku...Teriak Reza sambil memegang sudut bibirnya yang berdarah.

Aris tersenyum miring ke arah Reza

"Kau yang berani-beraninya menyentuh kiran dan juga kau yang sudah membuat kiran pingsan.Kata Arias dengan geram.

Aris kembali menghajar Reza bertubi-tubi.Reza pun tak tinggal diam.Diapun juga memukul Aris.

Lila dan kiran semakin takut tak tau harus berbuat apa.Semua mahasiswa yang melihat tak ada yang berani untuk menghentikan perkelahian itu.Mereka sangat tau Reza yang memang sering buat masalah.

"Stop hantikan ini,,,,,!!! salah satu dosen datang menghampiri mereka.

Aris dan Reza langsung menghentikan perkelahian mereka tetapi masih saling pandang dengan penuh amarah.Wajah mereka sudah babak belur.

Mereka semua terdiam saat dosen itu datang.

"Ada apa ini,,,kenapa kalian berkelahi? Tanya dosen itu memperhatikan Aris dan Reza.

Tak ada yang menjawab,mereka semua hanya diam.Tetapi tiba-tiba lila akhirnya berbicara.

"Maaf pak,,,ini semua salah Reza.Dia sudah sangat kasar terhadap kiran.Lihat ini pak,Reza mencengkram pergelangan tangan kiran.Lila menarik tangan kiran memperlihatkan bekas cengkraman tangan Reza kepada Dosen itu.Dosen itu pun memperhatikan tangan kiran yang memerah.

"Dan juga pak,,,Reza juga sudah sampai membuat kiran pingsan pak.Dia melemparkan bolah basket ke kepala kiran.Jelas lila sambil melihat kearah Reza dengan kesal.

Dosen itu mendengarkan semua perkataan lila.Kemudian membuang napas pelan.Reza memang sudah sangat keterlaluan.Tapi Dosen itu tak bisah berbuat apa-apa.Bisah-bisah dia yang akan kehilangan pekerjaannya.

"Kamu kembali ke Ruangan kamu Reza.Suruh dosen itu.Reza pun menatap mereka semua dengan sangat marah sebelum akhirnya dia meninggalkan tempat itu.

Dosen itu kemudian melihat ke arah Aris yang sudah babak belur.

"Sepertinya kamu bukan mahasiswi di sini,,kata dosen itu melihat Aris.

"Iya paka,,,dia hanya datang buat melihat kiran sahabatnya.Lila yang menjawab pertanyaan Dosen itu karena Aris hanya diam saja.

"Maaf pak,,,saya tidak bermaksud untuk membuat kekacawan di kampus ini.hanya saja pria tadi itu sudah sangat keterlaluan makanya saya menghajarnya.kata Aris dengan sopan.

Dosen itu menarik napasnya menatap mereka semua terutama kepada kiran."Maafkan saya,,,saya tak bisah berbuat apa-apa.Jawab dosen itu dengan wajah tak tega.

"Iya pak,,,tidak apa-apa.balas kiran yang mengerti.Aris menautkan keningnya menatap tajam ke arah kiran.

"Oh iya kiran,,,besok tolong wali kamu suruh datang kekampus.

Kiran mengangguk saja walaupun dia tak mengerti.Sedangkan lila sudah tau maksud dosen itu menyuruh wali kiran untuk datang kemari.Lila tau kiran pasti akan di pindahkan dari kampus ini karena setelah kejadian ini Reza tentu saja tidak akan perna tinggal diam,dia pasti akan terus menyakiti kiran.Ini bukanlah yang pertama kali terjadi di kampus ini.Itu lah sebabnya tak ada yang berani mencari masalah terhadap Reza.

Lila sendiri dia berani terhadap Reza karena salah satu pemilik saham di kampus itu adalah orang yang membiyayai kuliahnya dan semua dosen tau itu.Sehingga keluarga Reza maupun Reza sendiri tak bisah melakukan sesuatu terhadap lila.

"Kamu boleh pulang kiran,,istirahatlah..!! bapak lihat wajaj kamu begitu pucat.kata dosen itu dengan sangat Ramah.

"Tapi pak,,,,

"Tidak apa-apa,,,besok kamu kembali lagi bersama walimu.ucap dosen itu memotong perkataan kiran.Setelahnya Dosen itu meninggalkan mereka semua.

Kiran kemudian menatap Aris dan lila secara pergantian.

"Ada apa sih lila,,,kenapa aku harus datang bersama waliku? tanya kiran menatap bingung pada lila.

lila membuang napas pelan memperhatikan kiran yang tampak bingung." udah kamu balik aja dulu,,wajah kamu memang sangat pucat.jawab lila sesekali melihat kearah Aris.

Kiran menghela napas pasrah saja dan melihat Aris.Dia langsung terbelalak karena baru sadar melihat wajah Aris yang banyak memarnya.

"Ris kamu baik-baik aja kan,,? wajah kamu bonyok kaya gini gara-gara aku.Jadi hilang deh ketampananmu.ucap kiran dengan wajah sedih sambil memegang wajah Aris yang memar-memar.

Aris dan lilah tertawa mendengar ucapan kiran yang terlalu berlebihan menurut mereka.

"Is apaan sih kalian,,malah katawain aku.ucap kiran dengan sedikit mamanyunkan bibirnya.

"Kia aku gak pa pa,,,biar entar sampai rumah aku langsung obatin lukaku.Jawab aris sambil mengulas senyuman.

Lila yang melihat senyuman Aris langsung terpanah.Walaupun wajahnya sedang babak belur tetapi ketampanannya tidak luntur sedikitpun.Jantung lila kembali berdetak dengan cepat.

"Aku antarkan kamu pulang.Aris memegang tangan kiran.Sebelum pergi mereka berpamit pada lila.Setelahnya Aris menarik tangan kiran dengan pelan menuju mobilnya.

*****

Kiran berjalan gontai memasuki Rumah.Dia terus saja berpikir bagai mana caranya mengatakan pada Arjun.Semua dosen di kampus mengetahui bahwa Arjun adalah walinya.

"Apa mas Arjun akan marah lagi gak ya sama aku..kata kiran pada dirinya sendiri sambil terus berjalan.

"Non kiran udah pulang toh,,,ko cepet pulangnya non,bukannya entar soreh non kiran pulangnya? Tanya mba ayu yang melihat kiran berjalan sambil melamun.

Kiran memaksa tersenyum."Iya mba,,,dosennya pada sibuk semua makanya kia cepat pulangnya.Kia ke kamar dulu ya mba.Kiran berjalan kembali pergi kekamarnya sendiri melewati kamar Arjun.

Kiran langsung merebahkan tubuhnya begitu saja di atas tempat tidur.Pikirannya benar-benar kacawa saat ini.

"Aku harus kasih kabar mas Arjun dulu kalau aku udah di rumah.Mas Arjun kalau marah nyeremin.Kiran bergidik ngeri mengingat Arjun yang sedang marah.Dia segera mengambil ponselnya dan mengirim pesan ke Arjun.Setelahnya dia melempar ponselnya begitu saja ke tempat tidur.

Di tempat lain Arjun membaca pesan yang baru saja masuk di ponselnya.Arjun mengkerutkan dahinya membaca isi pesan itu.

"Baru jam 12 kenapa ni anak sudah pulang ke rumah.Gumam Arjun sambil melihat jam tangannya.

"Apa ni anak bolos kuliah,,,awas saja kalau sampai aku tau di membolos.Arjun kembali menyimpan ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya.

Sereh harinya Arjun segera pulang kerumah dan langsung mencari keberadaan kiran.

Seharian Arjun tidak konsel di kantornya setelah membaca pesan dari kiran.

"Mba kia di mana,,? tanya Arjun.

"Lagi di kamarnya tuan,,,semenjak pulang dari kampus non kiran tidak keluar kamarnya.Mba udah bawain makanan untuk non tapi sepertinya blm di makan sama non kiran tuan.Tadi mba ke kamarnya non kiran masih tidur.Kata mba Ayun dengam sopan.

Setelah mendengar penjelasan mba ayu,Arjun langsung berlari pergi kekamar kiran.Dia melihat kiran yang tertidur memakai selimut.Dia melihat makanan yang di katakan mba ayu yang memang belum tersentuh sama sekali.

Arjun menghela napas pelan dan menyimpan jasnya di atas sofa dan melepaskam dasinya.

😊😊😊😊😊

Catatan penulis:

Ceritaku yang satu ini sedikit banyak ya episodenya Dan maaf kalau slow update.🙏🙏 jangan lupa kementar dan kritikannya,,karena komentar dan kritikan itu aku anggap sebagai bentuk dukungan dari kalian semua yang sudah mau membaca ceritaku ini,,dan juga itu sebagai penyemangatku buat terus melanjutkan ceritaku dan juga semangatku buat terus menulis.😊😊 aku ucapakan terimah kasih.lope lope buat kalian semua😘😘

Nächstes Kapitel