webnovel

Dasar kau Arjun CEO sialan

Kiran memasuki rumahnya dan melihat mba ayu dan juga pelayan lainya menatapnya dengan iba.Kiran merasa heran tak tau mengapa.

Dia segera naik ke atas kekamarnya,saat melewati kamar Arjun,dia dapat melihat Arjun dan juga seorang wanita yang perna di ajak Arjun waktu itu.Pintu kamar Arjun memang sedikit terbuka sehingga kiran dapat melihat suaminya yang sedang bercinta dengan gadis itu.

Kiran menutup mulutnya agar tangisannya tidak terdengar.Dia menatap nanar kedalam kamar Arjun.Hatinya sakit mendengar jeritan kenikmatan dari dua orang yang berada dikamar itu.

Kiran sudah tak sanggup menyaksikan itu semua,diapun berlari kekamarnya dengan berderai air mata.

Arjun tak tau kalau kiran melihatnya.Setelah selesai melakukan adegan panasnya Arjun membersihkan dirinya dan segera memakai pakayannya buru-buru.

Arjun memang sengaja pulang untuk makan siang dan sengaja dia mengajak Rena lagi agar untuk membuat kiran sedih dan cemburu.Namun pada saat dia sapai ,dia tak menemukan kiran.

Arjun terbayang kiran bersama lelaki itu,karena merasa marah dia menarik Rena kekamarnya untuk bercinta meluapkan semua kekesalannya terhadapa kiran.

"Kamu sangat menggairahkan Arjun,,aku sangat menikmatinya.kata rena dengan bergelayut manja dilengan Arjun.Arjun tak membalas perkataan Rena.Merekapun turun kebawah.

Sedangkan kiran menangis tersedu-sedu dikamarnya,ingin rasanya dia berteriak meluapkan semua kesedihannya namun dia menahannya dengan sekuat hatinya."Aku harus bilang apa,,dia membeciku,dia sama sekali tak mencintaiku.air matanya seakan tidak mau habis,dia terus saja menangis sampai Matanya sudah membengkak dan suaranya terasa serak.

" Aku harus kuat demi ibu.Gumam kiran sedih,hatinya seperti ditusuk-tusuk oleh ribuan pisau.Dalam ingatannya hanya Aris,ingin sekali dia menelfon Aris menyuruhnya untuk menjemputnya kembali.Dia ingin menangis dipulukan aris meluapkan semua keluh kesahnya.Namun kiran mengurungkannya,dia takut Aris akan melakukan sesuatu yang tak di inginkan kepada suaminya.

*****

Arjun pulang kerumahnya dalam keadaan mabuk.Saat dia sudah mengantar Rena pulang,Arjun tak kembali lagi kekantornya malainkan dia pergi ke klub untuk minum-minum menghilangkan kejenuhan hatinya.

Merasa tak mampu lagi untuk menyetir,Arjun akhirnya menelfon Bobi sahabatnya.

Dan Bobi pun yang sedang membopong Arjun saat ini yang sedang mabuk.

"Dasar kau Arjun CEO sialan .umpat bobi saat dia membantu Arjun untuk berjalan memasuki Rumah baru Arjun.

Arjun memang sempat memberi tau alamat rumahnya barunya saat dia masih sadar.

"Kenapa dengan Tuan Arjun? tanya mba ayu yang membukakan pintu untuk mereka.

"Tuan anda sedang mabuk,,,sepertinya dia lagi putus cinta.jawab bobi merasa kesal terhadap Arjun.

Mereka masuk dan menuju kekamar Arjun dengan di tuntun mba ayu.

Kiran yang baru saja keluar kamarnya untuk pergi kedapur mengambil air minum melihat mereka dan melihat Arjun yang tidak sadarkan diri.

Kiran tak jadi untuk pergi kedapur dan langsung menghampiri mereka dengan raut wajah cemas.

"Mas Arjun kenapa? tanya kiran sambil memegang pipi Arjun dengan kedua tangannya.

"Tuan sedang mabuk non.jawab mba Ayu.

Kiran memang dapat mencium bau alkohol dari tubuh Arjun.

Bobi memperhatikan gadis itu yang terlihat khawatir." Apa ini adiknya,,tapi setauku Arjun anak tunggal.pikir bobi merasa penasaran.

"Bawa masuk mas Arjun kekamarnya.Suru kiran dan membukakan pintu kamar Arjun.Bobi membawa masuk Arjun dan segera menidurkannya dia atas tempat tidurnya.

"Makasih ya mas,,,,ucap kiran pada bobi.

"Tidak masalah,,,dia sahabatku.Tapi kamu siapa ya? tanya bobi ingin tau.

"Saya istrinya,,,,jawab kiran cepat sambil membuka sepatu Arjun.

Mata bobi terbelalak sangat terkejut,tiba-tiba mendengar Arjun sahabatnya si manusia es sudah menikah,dan sama sekali dia tak tau.

Kiran yang merasa pria itu hanya diam segera melihat ke arah bobi.kiran dapat mengetahui apa yang sedang dipikirkannya."Maaf ya,,,aku minta tolong jangan katakan pada mas Arjun kalau aku mengatakan dia sudah menika.Pernikahan kita karena perjodohan sabulan yang lalu.jelas kiran dengan wajah sedih.

Bobi langsung mengerti dan menganggukan kepala sambil tersenyum."Iya saya tak akan mengatakannya.jawab bobi.Kiran langsung merasa lega dan tersenyum pada bobi.

"Kalau aku di jodohkan sama gadis secantik dia,aku akan sangat senang dan akan memperkenalkan dia sebagai istriku bukannya menyembunyikan.Pikir bobi tak mengerti dengan sahabatnya itu.

"Aku pamit dulu,,,soalnya udah tengah malam.pamit bobi.Kiran mengangguk dan kembali fokus pada Arjun.

"Mba ayu,,,tolong ambilin kompresan! badan mas Arjun sangat panas.Sepertinya dia demam.Suruh kiran dengan panik sambil memegang kening Arjun.

"Iya non,,,,mba Ayu segera berlari kedapur untuk mengambil kempresan.

Kiran tak tau harus berbuat apa Saat keadaan seperti ini."Mas Arjun kenapa minum-minum kayak gini,,,kia gak tega lihat mas Arjun seperti ini.Apa sebegitu tersiksanya mas dengan pernikahan ini.Air mata kiran menetes sambil memandangi wajah arjun yang sedang tak sadarkan diri.

"Ini non kompresannya...Mba ayu menaruh baskom kompresan di atas meja samping tempat tidur.

"Makasih ya mba,,,,ucap kiran sambil menyeka air matanya.

"Kalau perlu sesuatu lagi,non kiran panggil mba aja ya.Kiran mengangguk dengan mata sembab.

kiran langsung mengopres kening Arjun dan terus menjaga Arjun sampai dia tertidur sambil duduk di lantai desebelah Arjun.Kiran menyandarkan kepalanya ditepi tempat tidur dengan menggunakan tangannya sebagai tumpuan kepalanya.Sebelah tangannya memegang tangan Arjun.Dia tak memikirkan tantang Arjun yang sudah begitu menyakitinya.Cintanya begitu besar sehingga ia tak bisah membenci Arjun.

*****

Arjun terbangun dan jam menunjukan masih jam dua pagi.Dia memegang kepalanya yang terasa sakit dan menyentuh handuk kecil dikeningnya."Kenapa dengan ku,,,? gumam Arjun.

Dia melihat tangan yang sedang memegang tangannya.dan melihat kiran yang sedang tertidur sambil duduk di lantai.

Ada perasaan senang dihatinya melihat kiran mengurusnya dan menjaganya.

Arjun membelai rambut kiran dengan lembut dan tersenyum tipis."Mengapa kamu begitu baik,sedangkan aku terus menyakitimu.ucap arjun pelan agar tak membangunkan kiran.Dia berusaha untuk bangun mau mengangkat tubuh kiran,namun tiba-tiba kiran terbangun dan mengagetkan Arjun.

"Mas Arjun sudah sadar...ucap kiran langsung berdiri.

"Iya,,,,jawab arjun mencoba menghilangkan keterkejutannya.

Kiran mengambil handuk kempresan di kening arjun dan memegang kening Arjun sebentar untuk merasakan apakah arjun masih demam atau sudah tidak.

"Syukurlah,,,panas mas Arjun sudah turun.Kiran bernapas lega.Sedangkan Arjun menjadi gugup di perlakukan kiran seperti itu,jantungnya berdetak tak karuan.Namun tiba-tiba perutnya terasa mual dan langsung memuntahkan isi perutnya kelantai.Hanya air yang dia muntahkan.

Kiran sangat terkejut dan kembali lagi panik,dia langsung duduk di samping Arjun dan mengurut tengkuk leher Arjun.

Setelah memuntahkan semua isi perutnya Arjun terkulai lemas.

"Kia buatin teh hangat sama sup dulu ya mas,,,kiran langsung kedapur tanpa menunggu jawaban Arjun.Dia langsung segera membuat sup untuk arjun.Wajahnya begitu panik mengingat suaminya yang begitu lemah.

😊😊😊😊😊

Nächstes Kapitel