Arjun menyalami tangan bu aliya dan mbok ina itupun atas suruhan maminya."Arjun mau kekantor bu,,ada pekerjaan yang harus aku selesaikan.katanya sambil melihat jam yang melingkar di tangan kirinya.
Bu yuni menatap tajam pada arjun namun tak di hiraukan oleh Arjun."Arjuna,,,,,belum selesai bu yuni bicara,arjun memotongnya."Kamu pulang dengan mami.ucap arjun datar melihat sekilas pada kiran.
Kiran hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.Arjun pun pergi meninggalkan mereka semua.
Bu aliya yang melihat sikap dingin Arjun terhadap kiran merasa cemas."Apa kia akan bahagia? dalam hati bu aliya bertanya-tanya,dan merasa bersalah pada kiran.Mbok ina yang melihat bu aliya melamun segera merangkul pundak bu aliya.
Bu aliya tersadar dan menyunggingkan senyum kecut.
"Oh iya bu aliya,,,maafin sikap anak saya ya bu.ucap bu yuni yang merasa tak enak atas sikap arjun pada keluarga kiran.
"Tidak apa-apa bu,,,,saya maklumin.jawab bu aliya tersenyum sambil memegang sebentar tangan bu yuni.
Bu yuni tersenyum ramah."Saya hampir lupa,,,kakak saya ya itu paman Arjun memberikan hadia pernikahan untuk kiran dan Arjun,,,sebuah Rumah.Mereka tak bisah dateng karena ada masalah sedikit.
"Saya hanya bisah ucapin terima kasih.ucap bu aliya.
"tak perlu berterimah kasih bu,,,kita kan sudah menjadi keluarga. balas yuni.
Kiran hanya mendengarkan saja percakapan mereka tanpa menghiraukan apa yang sedang mereka bicarakan.Pikirannya melayang entah kemana,dia terus memikirkan sikap dingin suaminya terhadap dirinya,dan juga memikirkan Aris sahabatnya.Entah bagai mana caranya untuk menjelaskan kepada sahabatnya itu.
"Kia sayang,,,,,lamunan kiran terbuyarkan karena ibunya memegang pundaknya.
"Eh iya bu,,,,ucap kiran buru-buru.
Bu aliya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kiran yang melamun dari tadi."Ibu dan mbok ina sudah mau pulang ke panti.kamu baik-baik ya,,turuti semua perintah suamimu.! dan juga kamu jangan melakukan hal-hal bodoh lagi.ucap bu aliya mengingatkan kiran dengan mata berkaca-kaca.
"Iya bu,,,,kiran akan sering-sering nengok ibu dan adik-adik di panti.jawab kiran meneteskan air matanya dan langsung memeluk bu aliya dan mbok ina.
Bu aliya dan mbok ina pergi meninggalkan kantor KUA dengan di antar oleh supir yang tadi menjemput mereka.
setelah itu kiran dan bu yuni juga segera pulang ke kediaman Marcelo tempat tinggal bu yuni dan Arjun.
Tak berapa lama,mereka sampai di kediaman bu yuni,kiran menatap takjub rumah mewah di hadapannya itu,sunggu sangat mewah seperti istana,itu lah yang ada di pikirannya.
Bu yuni mengajak kiran untuk mesuk kedalam rumah,dan semua pelayan yang melihat mereka segera memberi hormat dengan menundukan kepala mereka.
"Sayang,,,,sekarang ini juga menjadi kamar kamu bersama Arjun.ucap bu yuni tesenyum setelah memasuki kamar arjun.
kiran tersenyum tipis melihat ibu mertuanya dan matanya kemudian melihat seisi kamar yang sangat luas itu,tempat tidur yang ukuran king size serta kamar mandi di dalam kamar,juga ada satu set kursi sofa yang mewah serta lemari pakayan yang lebarnya hampir sama dengan lebarnya ruangan kamar itu.Kiran berdecak kagum dalam hatinya,kamar ini saja luasnya bisah di bilang lima kali lipat besarnya dari kamarnya di panti.
"kiran sayang,,,,,,bu yuni memperhatikan kiran yang dari tadi cuman bengong.
"Iya bu,,,,,eh mami maksud kia.jawab kiran gugup.Bu yuni tersenyum melihat kiran yang sangat lugu."Kamu ganti baju dulu,,,setelah itu kita makan siang.ibu tunggu di bawah ya.
kiran mengangguk saja.setelahnya mami arjun meninggalkan kiran sendiri.
kiran mengambil pakayannya dari dalam kopernya dan segera masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
setelah selesai semuanya,kiran segera turun ke lantai bawah,Dia melihat beberapa pelayan yang sedang menyiapkan makan siang.kiran pun berniat untuk membantu dan mendekati semua pelayan."Biar aku bantu.ucap kiran ramah.
semua pelayan terkejut melihat kiran dan mereka semua saling pandang."Tidak non,,,ini pekerjaan kami.jawab salah satu pelayan.
kiran mengkerutkan keningnya tampak bingung.Memang semua pelayan sudah mengetahui kiran adalah istri dari arjun,setelah tadi mami arjun memperkenalkan mereka semua.
"Ada apa ini? semua pelayan memberi hormat pada mami arjun yang baru saja datang.
"Tidak apa-apa tante,,eh maaf maksud kia mami.ucap kiran kikuk yang terus saja salah menyebut panggilan ibu mertuanya.
Mami arjun hanya tersenyum melihat menantunya itu.
"Kiran cuman mau bantuin nyiapin makanan,tapi tak di izinin.kata kiran bingung.
Mami Arjun makin tersenyum lebar melihat kiran."mereka tak akan berani membiarkan istri dari majikan mereka untuk membantu sayang.jawab mami arjun lembut.
Kiran sama sekali tak percaya,ternyata orang kaya itu seperti ini.Mau di tolongin ko gak berani.batinnya.
"Ayo kamu duduk aja,kita makan.ajak mami arjun.kiran hanya mengangguk mengiyakan dan makan bersama dengan di layani beberapa pelayan yang membuat kiran merasa tak nyaman karena tak terbiasa dengan semua ini.
*****
Malam tiba,setelah makan malam kiran langsung masuk kekamarnya dan Arjun.Dan arjun belum pulang dari kantornya.
Kiran menunggu arjun di dalam kamar,karena lelah menunggu sudah hampir jam 12 malam kiran tertidur di atas tempat tidur.
selang beberapa lama,arjun sampai di rumah.Wajahnya nampak bahagia,tentu saja karena hampir seharian dia bersama kekasihnya dan sekarang jam menunjukan jam satu pagi.
Arjun sama sekali tak peduli pada pernikahannya,suara pintu terbuka arjun masuk kekamarnya.Raut wajahnya langsung berubah,matanya tertuju pada kiran yang sedang tertidur di atas tempat tidurnya.
Arjun melempar jasnya yang memang sudah di tangannya ke atas sofa dan memandang kiran yang sedang tidur dengan wajah marah.
"Hei kau bangun! ucap Arjun dengan sangat kasar.Namun kiran tak terbangun.Arjun semakin geram."Perempuan sial,bangun kau sekarang juga !
kiran terbangun karena mendengar suara Arjun yang sedikit kuat dan juga kasar.Kiran membuka matanya dan melihat Arjun yang menatapnya dengan marah.Dia langsung terbangun mendudukan tubuhnya di atas tempat tidur dengan terkejut dan juga gugup.Dan juga merasa takut melihat tatapan dingin Arjun terhadapnya.
😊😊😊😊😊