"Berani-beraninya dia menutup telepon!" Teriak ibu mertua Zhu Haimei.
Semakin dia membicarakannya, dia menjadi semakin khawatir, dan dia berkata, "Aku rasa aku harus meneleponnya dan bertanya apa yang terjadi."
"Tenanglah, Bu. Kita sebaiknya tidak membuat masalahnya menjadi semakin runyam, dan biarkan Kak Hualian yang mengurusnya. Mungkin jika kita tidak ikut campur, masalahnya akan bisa diselesaikan dengan lebih cepat! Ditambah lagi, saat ini Shen Dongyuan tidak ada di rumah. Walaupun ada yang terjadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa selain mengkhawatirkan mereka. Percuma saja."
Perkataan Zhu Haimei memang benar, namun Shen Hualian adalah anak yang dia lahirkan dari rahimnya sendiri, jadi ibu mana yang tidak khawatir setelah mendengar berita seperti itu?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com