Kakak ipar Zhu Haimei memanggilnya untuk makan.
"Jangan lupa dengan janjimu." Bisik Shen Dongyuan.
Zhu Haimei kemudian mencubit pinggangnya hingga Shen Dongyuan menyeringai kesakitan, dan tidak berani bersuara.
"Iya Kak." Jawabnya sambil mengambilkan jaket tentara Shen Dongyuan.
Shen Hualian langsung berteriak begitu melihat seorang laki-laki keluar dari kamar Zhu Haimei. Dan ia menjadi semakin terkejut begitu melihatnya dengan lebih jelas. "Dongyuan, kapan kamu datang ke sini?"
Sebelum Shen Dongyuan bisa menjawab, Zhu Haimei sudah lebih dulu menarik Shen Hualian. "Kak, lihat jaketku. Bagaimana? Bagus kan?"
Shen Hualian pun mengangguk. "Bagus. Ayo masuk ke dalam." Kamar yang mereka tinggali hanya dipisahkan oleh sebuah tembok. Lalu Shen Hualian kembali berteriak, "Chunlai, Dongyuan datang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com