"Kakak, jangan terlalu banyak bicara dengannya." Mata Xiao Qing tampak suram. Kemudian ia membalik tangannya dan mengeluarkan sebuah seruling giok dari kantong ruang miliknya, "Karena tidak bisa diakali, akan lebih baik jika pakai kekuatan saja. Gabungkan kekuatan kita berdua!"
Xia Yuxue mengangguk setuju. Kemudian ia pun duduk bersila lalu meletakkan guzheng di atas kedua kakinya dan mulai memainkannya. Xiao Qing juga mulai meniup seruling miliknya. Meskipun ia bergigi tonggos, tetapi suara seruling yang ia mainkan itu tidak terdengar buruk.
Kedua saudara yang berasal dari satu perguruan yang sama ini saling bekerja sama, dan suara pembunuh pun langsung menyerang Yin Wushuang!
Suara guzheng yang dimainkan oleh Xia Yuxue seperti seorang prajurit yang menunggang kuda dan membawa tombak. Sedangkan suara seruling yang dimainkan oleh Xiao Qing seperti seekor ular berbisa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com