webnovel

Kemampuan Merupakan Sesuatu Hal yang Baik

Redakteur: Wave Literature

Pertunjukkan selesai, semua orang masih begitu bersemangat meneriaki nama Yin Wushuang.

Setelah itu mereka berkumpul, dan berdiri menurut posisi grup masing-masing, Pembawa Acara berdiri di atas panggung mulai memperkenalkan diri mereka.

Pembawa Acara memperkenalkan identitas mereka dengan sangat jelas, mereka mengeluarkan data para peserta dan mengumumkan nama, tanggal lahir mereka, dan juga penghargaan apa saja yang pernah mereka dapatkan.

Di situs web resmi acara, ada juga opsi dukungan pemungutan suara, dan setiap pengguna berhak memberikan suara untuk peserta yang ia sukai setiap hari.

Awalnya yang mendapatkan suara terbanyak adalah Sun Qingqing dan Yin Wushuang.

Yang memberikan dukungan pada Yin Wushuang adalah para fans siaran dan beberapa fans dari sekolah Hua Di.

Sun Qingqing dari dulu sudah memiliki banyak fans karena ia adalah salah satu mutiara di Dijing.

Yang diurutan ke tiga dan ke empat adalah Cao Xiaoyun dan Lu Xin.

Meskipun pihak panitia tidak memberitahu apa keuntungan mendapatkan suara dari fans tapi ada saja para fans yang tetap memberikan mereka pada peserta yang mereka suka.

 -

"Sutradara Sutradara, pendukung Yin Wushuang telah bangkit kembali! Asisten di sebelah Sutradara mengeluarkan tangannya dan berkata dengan gugup, "Saat berita negatif Yin Wushuang tadi di beritakan, popularitas Yin Wushuang yang sebelumnya hilang semua telah kembali"

"Masuk akal!" Sutradara mengatur posisi lensa kamera sembari berkata, "Kalau kita punya kemampuan tidak akan takut diserang orang lain."

"Orang-orang sekarang sangat sensitif, jika lawan lebih jago sedikit dari diri sendiri mereka akan memikirkan segala jenis cara dan mata-mata." Sutradara sedikit menggelengkan kepalanya "Kemampuan adalah sesuatu hal yang baik."

 -

Di atas panggung, setelah sesi perkenalan dan basa-basi kepada penonton, lima grup berjalan menuju sofa kecil yang telah disiapkan oleh panitia.

"Baiklah, kita di sini sudah memperkenalkan semua peserta kepada kalian yang ada di sini, sekarang kita masih harus memperkenalkan siapa kepada kalian? Masih kurang siapa lagi kira-kira?"

Pembawa Acara laki-laki mengangkat tangannya dan memberikan mikrofon kepada para penonton, dan para penonton langsung serentak menjawab, "Juri!"

"Iya, benar sekali, mari kita sambut juri <<Grup Wanita Hebat>>!" Pembawa Acaran perempuan itu tertawa dan melirik ke samping.

Sutradara utama langsung memfokuskan kameranya ke arah juri yang akan masuk.

"Tok tok tok… tempat gelap di sisi kanan panggung tiba-tiba mengeluarkan cahaya dan menerangi tiga juri yang sedang duduk di kursi tinggi, mereka menghadap jauh dari semua orang."

Kursi tinggi perlahan-lahan berbalik. Dari awal panitia acara tidak pernah membocorkan identitas 3 juri kepada pihak luar.

Saat wajah mereka di tampakkan, semua penonton terdiam sesaat lalu berteriak kencang, terutama para wanita yang berteriak paling keras.

"Lan Hai! Lan Hai! Lan Hai!"

Pembawa Acara laki-laki langsung memperkenalkan, "Juri yang pertama adalah laki-laki yang paling ganteng di China, 'Lan Hai'!", Tuan Lan Hai sering disebut sebagai malaikat karena suara emasnya, dia adalah juri kita malam hari ini yang memiliki kewenangan!"

"Lan Hai! Lan Hai! Lan Hai!"

Para penonton masih sangat antusias, dan Pembawa Acara saat itu kesulitan mengontrol mereka.

Lan Hai mengenakan jas agak sedikit panjang, wajahnya terlihat sangat tampan berkata dengan suara kecil, "Selamat malam malaikat kecilku yang cantik dan lucu!"

Yin Wushuang masih terdiam duduk di sofa, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Lan Hai adalah juri acara malam ini, dan Lan Hai juga sama sekali tidak memberitahunya.

Sepertinya Lan Hai tahu pikiran Yin Wushuang, ia pun mengedipkan mata pada Yin Wushuang.

[Tuan, kalau dia tidak memberi Tuan nilai 100, kita bunuh saja.]Mo Range berkata dengan wajah sangat masam.

Mo Baobao menganggukkan kepala[Aku suka idemu!]

Yin Wushuang hanya terdiam dan tidak merespon ucapan mereka.

Setelah selesai memperkenalkan Lan Hai, Pembawa Acara perempuan berkata, "Sekarang mari kita lihat dua juri lainnya!"

Nächstes Kapitel