Ming Qianluo kaget mendengar apa yang dikatakan Yin Wushuang barusan, "Apa? Aku tidak salah dengar?"
"Iya, Lan Hai yang akan menjadi pemeran utama laki-laki, dan itu sudah pasti." Yin Wushuang kemudian berkata, "Personil lainnya juga sudah oke, 3 hari lagi kita akan memulai syuting."
"Baiklah." Ming Qianluo menganggukan kepala dan melihat Yin Wushuang dengan bingung.
Keluarga Ming sudah meminta orang untuk menawarkan kerjasama kepada Lan Hai, tapi Lan Hai tidak mau diajak bekerja sama dengannya.
Orang yang ada di belakang Yin Wushuang keren sekali!
"Dengan adanya Lan Hai, kita pasti lebih sukses, tapi masalah upahnya..."
"1.000.000, sudah disetujui." Yin Wushuang menjawabnya.
Ming Qianluo mendengar nominal yang diucapkan Yin Wushuang, ia pun semakin bingung.
Kemudian ia berdiri di sebelah Yin Wushuang dan melihat siswa yang ada di lantai bawah gedung sekolah, "Beberapa tahun ini aku sudah tidak tahan dengan Ming Jue."
Ming Jue telah merebut bisnis keluargaku dan membuat aku kehilangan Ayah, Ibu dan Adikku. Bahkan ia juga telah menyakitiku selama beberapa tahun ini.
"Kamu tidak bisa membunuhnya langsung, karena jika kamu membunuhnya kamu juga tidak akan mendapatkan hasil apa-apa. Tidak akan ada orang yang percaya padamu. Kamu harus menunggu kesempatan seperti ini untuk membuatnya jatuh dan terpuruk."
"Iya, benar kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Aku pernah bersumpah di depan makam Ayahku, bahwa aku tidak hanya akan membuat Ming Jue masuk neraka, tapi aku juga akan menunjukkan kepada orang lain bahwa hidupku lebih baik dari siapapun."
Ia sangat sedih karena orang tuanya telah bunuh diri melompat dari atas gedung, ia tidak bisa membayangkan hal itu, pasti rasanya sangat sakit dan mengeluarkan banyak darah.
Begitupun dengan Adiknya, pasti ia juga merasakan sakit yang luar biasa.
Selama ini Ming Qianluo sering sekali bermimpi Adiknya menangis kesakitan, tapi ia tidak tahu harus berbuat apa.
Selama bertahun-tahun ia menahan rasa sakit ini, ia ingin sekali membalas dendamnya pada Ming Jue. Tetapi ia harus mendapatkan kepercayaan Ming Jue terlebih dahulu.
Semakin dipikir ia semakin kesal dan akhirnya ia pun memukuli tembok.
Yin Wushuang baru pertama kali melihat Ming Qianluo marah seperti ini.
Semua karena keluarganya yang membuat ia berubah seperti ini.
Saat Yin Wushuang baru meninggalkan ruangan tiba-tiba Ming Qianluo menutup matanya dan terjatuh lemah. Mungkin karena ia terlalu emosi.
Kemudian Yin Wushuang dengan cepat menangkapnya dan memeluknya agar tidak terjatuh ke lantai
Saat itu Ming Qianluo tidak bisa melihat apa-apa, seolah hanya ada bayangan hitam di depannya, seketika wajahnya berubah menjadi pucat.
"Yin..." Ming Qianluo memanggil Yin Wushuang, tiba-tiba dari luar pintu ada yang berteriak.
"Nona hebat, minggu ini Adikku mengajakmu menonton, apa kamu bersedia ikut?"
Orang yang tiba-tiba datang itu adalah Chen Lin. Karena melihat Yin Wushuang yang sedang memeluk Ming Qianluo, seketika Chen Lin pun terkejut.
"Kalian sedang apa?"
Ming Qianluo langsung terbangun dan berdiri tegak, ia dengan keadaan yang masih lemah berkata, "Apa yang kamu lakukan di sini Tuan Muda Chen?"
Saat melihat wajah Ming Qianluo yang sangat pucat, Chen Lin merasa tidak enak hati, ia pun berkata, "Aku hanya mencegah kalian pacaran, Ming Qianluo kamu sendiri lagi ngapain saja di sini?"