"Qianluo, ayah sudah memperingatkanmu berkali-kali bukan?" Ming Jue menyentuhnya, "Apakah selama ini aku terlalu baik padamu?"
Tangan Ming Jue ingin memegangnya, Ming Qianluo tidak bisa membayangkan apa yang akan ayahnya lakukan padanya. Kemudian ia pun langsung melangkah mundur dan menghindar.
Ming Jue melihat anaknya menghindar, ia pun menahannya dan berkata, "Masih ingin menghindar? Hah? Aku terlalu baik padamu ya? Kamu merasa kamu bukan seekor anjing melainkan seorang manusia?"
Ming Jue lalu menahan tangan Ming Qianluo dengan sekuat tenaga, karena tadi Yin Wushuang sudah menyalurkan energi padanya, sehingga dengan mengepalkan tangannya ia pun bisa membuat kepala Ming Jue terasa sakit!
"Ahhh!" Ming Jue langsung memegang kepalanya yang kesakitan itu.
Ming Qianluo sangat kaget melihat sikap Ming Jue yang tiba-tiba memegang kepalanya dan teriak kesakitan.
Apa yang terjadi padanya?
Tidak lama kemudian dokter pun datang untuk memeriksa Ming Jue, setelah selesai memeriksa keadaannya dokter itu mengatakan bahwa penyakitnya yang hanya tiba-tiba sakit saja cukup istirahat semalam saja. Tidak ada yang perlu dicemaskan.
Malam itu, ketika hendak tidur Ming Jue masih tetap memegang kepalanya yang masih terasa sakit.
Saat itu, Ming Qianluo menjaganya di sebelahnya dan ia merasa meskipun ayahnya telah minum obat, namun keadaannya masih belum membaik.
Keesokan harinya, Ming Jue merasa sudah tidak terlalu sakit lagi, setelah itu barulah ia bisa tertidur.
Ming Qianluo melihat pemandangan luar dari jendela dan merasa masa depannya sedikit terlihat.
Padahal kemarin saat pulang, ia sudah merasa pasti Ming Jue akan menyakitinya lagi.
Tapi Ming Jue malah tiba-tiba sakit kepala dan tidak bisa menyakitinya.
Kebetulan sekali.
-
Keesokan harinya…
Di SMA Hua Di.
Sebelumnya Ming Qianluo telah mengingatkan kepada murid-murid lain agar tidak terlalu heboh pada Yin Wushuang, dan mereka pun menuruti perkataan Ming Qianluo.
Sehingga Yin Wushuang pun bisa dengan santai memasuki kelasnya, sementara keempat temannya yang lain juga masuk ke kelas mereka.
Tiba-tiba ada seorang murid perempuan kelas 3 yang tidak lulus tahun kemarin dan harus mengulang tahun ini, ia tiba-tiba menarik rambut seorang murid perempuan kelas 2, "100 Yuan saja kamu tidak punya, apakah keluargamu miskin?"
Murid kelas 2 itu menahan rasa sakit dan menangis, "Kak Luo, kalau kamu dilihat Penegak Kedisiplinan dia pasti akan menghukummu, aku benar-benar tidak punya uang, Ayahku sedang sakit!"
"Hei... Ayahmu bukannya sudah mati? 100 Yuan saja tidak punya? Kamu sedang mengancamku?" Kakak Luo menginjak kakinya, "Kamu sengaja menggunakan Yin Wushuang untuk mengancamku? Siapa yang tidak tahu dia, apakah dia punya hubungan dengan Chen Lin? Dia yang bersama Chen Lin bermain kartu itu? Dia hanya cewek... Ahhh!"
Tiba-tiba ia merasakan kepalanya sangat sakit, dan ia pun ditarik ke atas lalu terjatuh ke bawah.
"Berulah di sekolah? Memaksa minta uang kepada orang lain? Kamu dihukum berhenti sekolah selama 1 semester!"
Murid perempuan yang dibully itu seketika langsung melihat Yin Wushuang yang sudah berdiri di depannya, ia merasa bahwa Yin Wushuang seperti seorang pahlawan yang sudah menolongnya!
Ia berkata, "Pen… Penegak Kedisiplinan!"
Yin Wushuang meliriknya dan mengambil buku catatan miliknya, seketika murid perempuan yang dibully tadi langsung pergi dari sana.
Kemudian Kakak Luo berdiri, sambil menahan kesakitan ia berkata pada Yin Wushuang, "Kamu harus mati Yin Wushuang, kamu telah menghalangiku! Okey, kita lihat saja aku akan mencari orang lain untuk membalasmu!"
Ketika ia baru saja berkata seperti itu, tiba-tiba ia merasakan ada yang melemparkan daun padanya.
Chen Lin meloncat dari atas pohon dan tersenyum sambil melihat Kakak Luo, "Nona Luo, apakah kamu mau keluar dari Dijing?"