Yang disebut-sebut dengan Ratu hebat ternyata tidak mampu mengalahkan Yin Wushuang?
Ming Qianya melihat bahan batunya sampai tidak bisa berbicara satu kata pun, ia terus membolak-balikkan batunya.
"Aku… Aku tidak mungkin salah pilih... Warna dan luar batu ini sudah sangat bagus… Tidak ada alasan..."
Saat itu juga orang-orang menatapnya dengan tatapan yang tidak nyaman.
Karena pertandingan ini tidak hanya Ming Qianya yang kalah sendiri.
Mereka sudah mengeluarkan banyak uang dan sekarang mereka sangat kecewa!
"Aku sudah bertaruh 30.000!"
"Habislah aku! Aku sudah bertaruh 100.000!"
"Hey kamu Tuan Zhao! Kamu sih sudah bilang padaku Ming Qianya sangat hebat dan dijuluki Ratu dunia, sekarang aku sudah kehilangan 200.000!"
"Kalau tahu akan seperti ini pada akhirnya, aku lebih baik bertaruh di pihak Yin Wushuang!"
"Yin Wushuang juga hoki sekali ya, dia bisa menang!"
Di dalam cincin phoenix, Mo Baobao sedang baring dan berkata,[Si bodoh Ming Qian, siapa suruh ingin bermain dengan Tuanku! Mendingan nikmati hidupmu saja baik-baik sana!]
Mo Range berkata[Tuan sangat licik, sudah menyerap bahan batu yang dibeli Ming Qianya dan membuat orang rela bertaruh demi kalian!]
Monster Kayu menganggukan kepalanya[Kasihan sekali Ming Qianya, dia pasti sangat malu, dia sudah kalah dan rugi 50.000.000.]
Yin Wushuang menaikkan alisnya dan menyalurkan suara pada pengikutnya, "Apa yang kalian katakan?"
[Tidak apa-apa!]Mereka bertiga langsung menggelengkan kepala.
Yin Wushuang tersenyum, kemudian ia berdiri dan mendekat pada Ming Qianya lalu mengusap kepalanya, "Adik Ming yang lucu, benar sekali katamu, bahan batu milikmu lebih buruk dibandingkan punyaku."
Ming Qianya menggenggam erat kepalan tangannya dan wajahnya sudah tidak selucu awal lagi, mukanya tampak cemberut tapi ia masih memaksakan dirinya tertawa, "Hehehe... Aku sudah berpengalaman tapi tidak kusangka kamu begitu hebat ya, benar-benar sangat beruntung!"
Ming Qianya merendahkan dirinya meskipun ia sudah kalah, ia mencari alasan yang cocok untuk menjawabnya.
"Benar juga." Yin Wushuang tersenyum dan masih mengelus kepalanya sembari berkata dengan lembut tapi dengan kalimat yang pedas.
"Sayang sekali kamu tidak sehoki aku!"
Ming Qianya memejamkan matanya dan menganggukan kepala, "Iya! Kakak Yin hanya bergantung pada nasib."
Yin Wushuang tersenyum dan di dalam hatinya menghitung: 3, 2,1 !
Plakkk...
Tiba-tiba ada seorang warga asli myanmar merangkak di bawah sambil berkata menggunakan bahasa Mandarin.
"Jangan bunuh aku dewa! Aku hanya menukar bahan batu Yin Wushuang yang ada di sekitarnya dengan kualitas rendah! Aku tidak melanggar hukum membunuh orang!"
Saat ia berkata seperti itu, wajah orang-orang yang ada di sana seketika langsung berubah.
"Bahan batu Yin Wushuang telah ditukar?"
"Sehingga Yin Wushuang tidak bisa mendapatkan batu yang lebih bagus?"
"Jika Ming Qianya tadi menang, Yin Wushuang akan kalah?"
"Siapa yang telah melakukan ini pada Yin Wushuang?"
Saat itu juga, mereka langsung melihat Ming Qianya, Ming Qianya langsung memundurkan langkahnya.
Yin Wushuang berpura-pura marah, "Apa? Siapa yang telah melakukan ini padaku?"
Orang itu mengangkat kepalanya dan melihat Ming Qianya, "Iya… Iya…"
Buarr…
Tiba-tiba ada yang melempar bom padanya sehingga ucapanya terhenti.
Lelaki itu mengeluarkan darah merah lalu terjatuh ke bawah.
Ming Qianya sangat bingung dan berteriak, "Ada yang bunuh orang! Ada yang bunuh orang!"
Yin Wushuang melihat ke arah bom itu dan ternyata itu berasal dari lantai 5 yaitu tempat Ming Jue berada.
Bagus sekali, ayah dan anak telah bekerja sama dengan sempurna!