webnovel

Membunuh Burung Flamingo

Redakteur: Wave Literature

Suasana di dalam ruangan tersebut semakin panas.

Bola api itu sangat banyak mengapung di atas dan setiap bola-bola itu berukuran sangat besar, jika sampai mengenai mereka, pasti akan langsung terbakar dan seketika langsung meninggal.

Chen Chen dan Shangguan Haoyue sangat kaget! Karena ruangan itu kini penuh dengan bola api, bahkan tanpa ada celah sedikitpun!

Monster Kayu didalam cincin phoenix membacakan mantra[Rakyatku, aku mohon cepatlah pertumbuhan kalian! Seraplah mata air dari akar yang paling dalam!]

Tidak lama kemudian, pohon kaktus bertumbuh dengan cepat, dan kini tumbuh sampai mencapai 2 meter!

Krek...krek..

Terdengar ada suara retak dari bawah dan tiba-tiba ada kaktus lain yang tumbuh ke atas.

Mo Range berjalan mendekati Monster Kayu dan memberikannya energi kekuatan.

Dibawah energi yang diberikan Mo Range, kini pertumbuhan kaktus-kaktus itu semakin cepat. Mulai dari 2 meter sampai 4 meter.

Akar kaktus itu semakin dalam untuk mencari sumber mata air.

[Sudah ketemu!]Monster Kayu itu berteriak dengan senang dan membacakan mantra lagi[Rakyatku! Gunakan akar kalian yang kuat untuk membuat tanah ini retak sehingga mata air itu bisa keluar!]

Chenchen mulai melihat kaktus itu dan tanah yang ada di sekitarnya pun mulai bergerak, ia tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi, "Pohon kaktus juga bisa berubah?"

Shangguan Haoyue melihat Yin Wushuang. Kalau tidak salah, saat mereka bertemu waktu itu Yin Wushuang juga menggunakan dahan pohon untuk mengikat Mo Er!

"Yin...."

"Sebelum ia melanjutkan bicaranya terdengar suara teriakan burung itu dan bola apinya mulai mengalir terjatuh ke bawah."

'Detik-detik ini menuju kematian mereka!' Pikir burung itu.

Karena mereka tidak ada jalan keluar lagi, dan tidak bisa menghindar!

Kondisi saat ini benar-benar serius!

Syurrr.... seperti ada suara air yang mengalir.

Shangguan Haoyue kaget, "Suara air?"

Tiba-tiba Shangguan Haoyue merasakan ada air yang menciprat dibajunya.

Ia merasa dingin dan seketika ia pun melihat ke bawah.

Chen Chen sudah mulai kerepotan, ia mencari tempat untuk bersembunyi dari serangan bola api. Karena kalau tidak sembunyi, dia pasti akan mati.

Tiba-tiba saat ia melangkahkan kakinya satu langkah, tiba-tiba ada yang membawanya terbang ke atas!

Wua....!!!

Air menciprat ke atas dan membuat suhu panas di ruangan itu menjadi berkurang.

"Air!" Shangguan Haoyue sangat senang sekaligus kaget, ia baru sadar apa yang dilakukan oleh Yin Wushuang tadi.

Air itu dengan bantuan kaktus mengucur ke atas dan mematikan bola apinya.

Suhu semakin menurun sehingga burung itu sedang dalam kondisi berbahaya, ia mulai ketakutan dan terus mengibas sayapnya untuk mengeluarkan simpanan bola api yang ada dalam tubuhnya!

Yin Wushuang melihat burung itu masih terus mengeluarkan bola apinya. Ia pun melompat ke atas dan menyerangnya menggunakan pedangnya!

Saat ini Yin Wushuang sudah tidak kepanasan lagi, ia menggunakan pedangnya untuk menusuk burung itu tepat dibagian bawah paruhnya.

Saat itu juga, burung itu tidak bisa mengeluarkan suara lagi, ia menggunakan energinya menusuk lehernya dengan sekuat tenaga dan membela lehernya menjadi dua bagian.

Kemudian burung itu menutup matanya dan pelan-pelan terjatuh ke bawah.

Saat ia mulai terjatuh ke bawah, tubuhnya juga ikut menghilang secara perlahan, disaat itu juga kondisinya pun berubah.

Lahar dan pohon kaktus juga ikut hilang dan yang tersisa hanya beberapa lilin yang ada di atas tembok batu.

Suhu panas juga langsung tidak terasa lagi.

Dan di atas udara ada kunci yang sedang mengapung dan satu mutiara merah.

Nächstes Kapitel