Zhao Fengxia mengabaikan Chu Hong dan bergegas menuju Yin Wushuang. Dia berteriak, "Aku harus membalasmu hari ini juga!"
Ketika seseorang sedang marah maka IQ nya menjadi 0, apalagi seorang Zhao Fengxia sendiri tidak memiliki IQ tinggi. Ketika dia marah-marah, dia terlihat seperti anjing gila.
Hanya ada satu pemikiran di benaknya: Aku adalah istri kepala pendidikan dan juga wakil kepala sekolah. Aku harus memberi pelajaran pada gadis itu, kalau tidak aku akan kehilangan harga diri!
Pada waktu yang sama, dalam benaknya Yin Wushuang juga berpikir bahwa: Aku tidak akan menyerang jika aku tidak diserang terlebih dahulu!
Dari depan? Baiklah!
Yin Wushuang baru saja menendangnya!
Yin Wushuang menendang Zhao Fengxia, dan kakinya tepat mengenai bagian tengah perut Zhao Fengxia yang terjatuh sambil menahan sakit. Tidak lama kemudian Zhao Fengxia memuntahkan semacam cairan pahit dari mulutnya.
Dengan usia Zhao Fengxia yang sudah cukup tua, Yin Wushuang tidak perlu mengeluarkan tenaga berlebihan untuk melawannya.
Chu Hong keadaannya jauh lebih parah dibandingkan dengan Zhao Fengxia. Ia sebenarnya ingin lari mengejar Yin Wushuang dengan tangannya yang masih terbungkus gips, tapi ia tak menyangka sama sekali tiba-tiba Zhao Fengxia ditendang hingga tersudut seperti itu!
Dia ingin lari untuk menolong Zhao Fengxia agar tidak terkena tendangannya, namun sudah terlambat! Melihat Zhao Fengxia yang jatuh tersungkur di atas lantai, dengan spontan Chu Hong menolongnya dan membopong tubuh Zhao Fengxia dengan keadaan tangannya yang masih terbungkus gips!
karena tidak kuat menahan berat badan Zhao Fengxia dan ditambah keadaan tangan Chu Hong yang masih sakit, Chu Hong terjatuh dan tubuh Zhao Fengxia menimpa tubuhnya.
Aw!
'Kratak!' Lengan Chu Hong yang sebelumnya hanya terkilir seketika langsung patah!
Chu Hong merasakan sakit yang luar biasa. Tanpa sempat berkata apapun, matanya melotot karena kesakitan dan tidak lama kemudian ia jatuh pingsan.
Suara tangan Chu Hong yang patah tulang tersebut membuat semua orang yang mendengarnya langsung merinding, bahkan Han Li sampai menelan ludah karena tertegun.
Mata Han Li terbelalak, dan ia berkata dalam nada berbisik "Hebat sekali! Hanya dengan satu tendangan dia bisa melumpuhkan dua orang! Benar-benar luar biasa! Tapi yang barusan dia hajar adalah wakil kepala sekolah, aku khawatir masalah akan semakin membesar saja…"
Ia memanggil empat juniornya dan berkata, "Hei, kenapa kalian masih belum membawa Wakil Kepala Sekolah dan Chu Hong ke UKS?"
Keempat orang tersebut lantas membawa ibu dan anak itu pergi menuju UKS.
Lonceng untuk waktu belajar malam berdering, dan para siswa dan siswi yang pada saat itu sedang berada di koridor sudah kembali ke kelas masing-masing. Saat ini hanya beberapa orang saja yang mengetahui kejadian yang melibatkan Yin Wushuang, Zhao Fengxia, dan Chu Hong.
Setelah para junior pergi, pandangan Han Li tertuju ke kelas 3B, dengan nada mengancam dia berkata kepada para murid yang ada di kelas 3B: "Lupakan apa yang baru saja terjadi disini, mengerti?"
Semua orang mengangguk-angguk.
Han Li terkenal sebagai preman di sekolahnya. Ia pernah dua kali tidak naik kelas, ia juga pernah terlibat dalam perkelahian antar geng hingga menghilangkan nyawa seseorang. Namun hingga saat ini ia masih belum juga dikeluarkan dari sekolah, tampaknya ia memiliki latar belakang keluarga yang kuat, sehingga tidak ada yang berani mengeluarkannya dari sekolah hingga saat ini.
Sikap nya tadi sangatlah membantu Yin Wushuang, jika Han Li tidak melerai mereka dan hanya menunggu sampai keributan itu selesai, Yin Wushuang tidak akan dapat menghentikan serangannya dan mungkin dia tidak akan menemukan jalan keluar dari situasi tersebut.
Yin Wushuang melihat ke arah Han Li sambil mengangkat alisnya. Sebenarnya, dia tidak berharap Han Li untuk membantunya, selain itu Yin Wushuang juga tidak menyangka akan terjadi keributan seperti ini, kejadian ini dapat membawa masalah besar untuknya.
Saat ini permasalahan yang sedang dihadapi adalah Zhao Fengxia dan anaknya tak sadarkan diri, dan ketika salah satu dari mereka sudah sadarkan diri, maka masalahnya akan jauh lebih besar.
"Terima kasih." dengan suara samar Yin Wushuang mengatakannya kepada Han Li.
Bagaimana pun, Han Li melakukannya dengan niat baik, ia selalu menunjukkan rasa suka dan benci dengan jujur, dalam benaknya tertanam bahwa mereka yang membenci saya tidak akan pernah menunjukkan belas kasihan, dan mereka yang ingin berteman dengan saya akan saling berlaku sopan.
"Sama-sama." Han Li melambaikan tangannya kemudian berjalan menuju ke Kelas 3F. "Aku kira ibu dan anak perempuannya itu tak akan merasa baikan dalam waktu dekat." Gumam Han Li.
Yin Wushuang sedikit mengernyitkan keningnya. Ia merasa heran, sebagian besar siswa kelas 3 berusia sekitar 15 tahun, namun Han Li tidak. Ia sudah beberapa kali tidak naik kelas dan ia sudah berusia 18 tahun.
Sebagai orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan teman-temannya, Han Li memiliki sikap yang tegas.
Pada saat itu tiba-tiba ada seseorang memperhatikan identitas di dada Yin Wushuang dan berteriak, "Yin Wushuang! Dia mengenakan seragam sekolah Yin Wushuang!"
"Tidak mungkin kan? Dia adalah Yin Wushuang? Aku tidak percaya!"
"Aku percaya!" Seorang anak laki-laki berdiri. "Matanya sama dengan mata Yin Wushuang, hidungnya pun sama persis! Bahkan gaya rambutnya juga sama!"
"Lalu jelaskan padaku bagaimana dia bisa menjadi cantik dalam sekejap?"
Seorang gadis berbisik, "Make up." dengan Nada yang menunjukkan ekspresi tidak suka.
"Ternyata begitu!" Kalimat tersebut menjelaskan keraguan semua orang.
Kosmetik adalah 'sihir' yang paling ampuh di muka bumi ini!
Mata Yin Wushuang tertuju pada gadis yang mengatakan 'Make-up'. Setelah beberapa saat, ekspresi Yin Wushuang menunjukkan bahwa dia sedikit emosi pada gadis tersebut.
Ternyata gadis tersebut adalah teman sebangkunya dan juga merupakan teman baiknya: Ruan Ling
Yin Wushuang dan Ruan Ling yang berkacamata dan memiliki bintik hitam hampir di seluruh wajahnya itu memiliki julukan 'Pasangan Buruk Rupa Kelas B'.