Setelah Gu Yishen mengatakannya, Jian Xiaoqiao ingin mengatakan sesuatu tapi sesuatu sudah masuk ke dalam tubuhnya. Setelah itu, dia tidak bisa mengatakan apapun.
Ciuman mereka semakin memanas.
Gu Yishen meletakkan Jian Xiaoqiao di atas sofa dan bertindak seperti menginginkan lebih dari itu.
Melalui pantulan kaca, tubuh mereka berdua sudah terlihat menyatu, suara nafas dan detak jantung yang cepat terus terdengar.
Setiap gerakan Gu Yishen semakin kuat dan seperti mengatakan bahwa : wanita ini adalah miliknya. Dari ujung rambut hingga ujung kaki adalah miliknya.
Saat sudah sampai puncaknya, mereka berdua pun melepaskan diri. Gu Yishen memeluk Jian Xiaoqiao lalu perlahan menciumnya dengan lembut.
...
Pagi di Kota A masih turun salju yang cukup lebat. Setelah pertunjukan kembang api semalam, seluruh kota A menjadi merah dan putih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com