Jian Xiaoqiao mengumpat karena marah saat melihat seluruh tubuhnya yang basah kuyup.
Tapi dia tidak tahu siapa yang melakukannya. Dia hanya bisa menahan amarahnya dan berusaha untuk tenang.
Jian Xiaoqiao mengambil ponsel dari tasnya lalu menghubungi Gu Yishen. Namun, tidak ada orang yang menerima panggilan itu. Jian Xiaoqiao menghela nafas dan mencoba untuk membuka pintu dan menyadari kalau pintu itu terkunci.
Kali ini, Jian Xiaoqiao sangat marah. Sepertinya ada orang yang menjahilinya.
Jian Xiaoqiao mengambil nafas yang dalam lalu melihat tinggi pintu toilet. Dia melepas sepatu high heel-nya lalu melompati pintu itu.
Kakinya gemetar.
Sekarang adalah musim dingin dan seluruh tubuhnya basah karena air. Karena itu dia merasa kedinginan dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com