"Baiklah. Aku mendengarkanmu. Aku tidak akan minum." Ujar kakek.
"Aku dan kakek sudah hidup setengah dari umur kami. Sejak dulu, dia tidak pernah mendengarkan ucapanku." Ujar nenek yang terdengar sangat sedih.
Kata-kata nenek membuat Jian Xiaoqiao merasa bersalah. Apakah dia mengatakan sesuatu yang salah?
Gu Yishen menyumpit daging lalu meletakkannya di mangkuk Jian Xiaoqiao. Dia tersenyum menatap Jian Xiaoqiao lalu mengatakan, "Nenek mengatakan kalau kakek sangat puas denganmu sehingga dia sudah melupakan nenek."
"Aku tidak melupakanmu!" Ujar kakek sambil menyumpit daging dan meletakkannya di mangkuk milik nenek, "Aku sudah mendengarkan ucapanmu seumur hidupku. Sejak kapan aku tidak mendengarkan ucapanmu?" Lanjut kakek.
"Menurutmu?"
"Tentu saja. Betapa sulitnya aku mengejarmu dulu."
Jian Xiaoqiao pun merasa iri saat melihat hubungan kakek dan nenek yang sangat harmonis.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com