webnovel

Pesawat Hilang

Redakteur: Wave Literature

"Kamu adalah tunanganku, tentu saja aku harus mengkhawatirkanmu."

"Kalau begitu, jika aku bukan tunanganmu, apakah kamu akan mengkhawatirkan aku?"

Tanya Jian Xiaoqiao yang terdengar sedikit sedih.

Gu Yishen mengulurkan tangannya untuk merangkul pinggang Jian Xiaoqiao dan memeluknya, dia lalu merasakan ketenangan, "Beri aku waktu. Biarkan aku melakukannya secara perlahan." Ujar Gu Yishen.

"Baiklah."

Walaupun paras Jian Xiaoqiao tidak sangat cantik, tapi dia sudah sangat bersyukur dan bahagia.

Paling tidak, masih ada Gu Yishen yang sangat cemburu dan peduli padanya.

...

Salju terus turun semalaman tanpa henti. Pagi harinya, seluruh kota diselimuti oleh putihnya salju.

Jian Xiaoqiao bersandar di jendela sambil memangku komputer. Sesekali dia menatap layar komputer dan sesekali dia menatap keluar jendela.

Di sebelahnya, Gu Yishen sedang sibuk membaca dokumen dan terkadang melakukan panggilan telepon.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel