webnovel

Bodoh, Jangan Menangis

Redakteur: Wave Literature

Hua Shen langsung mengulurkan tangannya dan membantu Jian Xiaoqiao untuk berdiri.

Jian Xiaoqiao sedikit gemetar lalu mengatakan, "Terima kasih, Hua Shen." Dia merasa sangat malu.

"Jalanan di tempat ini memang seperti ini. Penuh dengan batu dan tanah. Mungkin kamu belum terbiasa dengan jalanan seperti ini."

"Lumayan. Mungkin karena aku tidak bisa melihat jalanan dengan jelas."

Ujar Jian Xiaoqiao sambil mengikuti langkah Hua Shen dengan hati-hati karena takut terjatuh lagi.

Setelah selesai membantu Hua Shen, Jian Xiaoqiao pun menyadari masih banyak hal yang harus dilakukan untuk desa itu.

Biasanya setiap Jian Xiaoqiao selesai makan, dia langsung masuk ke dalam kamar dan bermain komputer.

Saat berbaring di kasur, Jian Xiaoqiao menyentuh Gu Yishen yang sedang tidur di sebelahnya. Dia belum menunjukkan tanda-tanda bahwa dia akan sadar.

"Gu Yishen, kenapa kamu belum bangun?" Ujar Jian Xiaoqiao sambil menyentuh pipi Gu Yishen.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel