"Terima kasih, Tuhan!" Jian Xiaoqiao berlari ke balik batu dan melihat Gu Yishen yang berada di sekitar bebatuan itu. Dia langsung memeluknya dan bersyukur bahwa Gu Yishen baik-baik saja.
"Bantu aku menyingkirkan batu ini. Sepertinya tanganku patah."
Ujar Gu Yishen dengan wajah yang pucat.
Saat mendengarnya, Jian Xiaoqiao pun mengubah raut wajahnya dan langsung mendorong batu itu. Namun sayangnya, batu itu terlalu besar jadi dia tidak bisa mendorongnya dengan sangat mudah.
Jian Xiaoqiao pun tidak dapat membendung air matanya saat melihat kondisi Gu Yishen yang sedang terjebak.
"Bagaimana ini? Batu ini terlalu besar. Aku tidak bisa memindahkannya…"
"Jangan panik, Xiaoqiao. Cobalah batu yang lainnya. Lihatlah apakah batu itu bisa memudahkan batu ini bergeser secara perlahan."
Ujar Gu Yishen yang mencoba untuk menenangkan Jian Xiaoqiao sambil menahan rasa sakit.
"Apakah lukanya terasa sakit?" Tanya Jian Xiaoqiao.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com