"Dia dan tunangannya sedang berlibur. Aku akan segera menghubunginya."
Sebenarnya Jian Mingrui merasa sangat khawatir. Keluarga Yun bukanlah orang-orang biasa. Kalau saja dia tidak bisa menangani masalah ini dengan baik, mungkin kepalanya juga menjadi taruhannya. Kalau sampai ada sesuatu yang terjadi dengan Xiaoqiao, keadaannya tidak akan baik.
Kakek Yun menatap Jian Mingrui dalam diam seperti sedang menunggunya untuk menghubungi Jian Xiaoqiao.
Jian Mingrui akhirnya mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Gu Yishen.
Tidak lama kemudian, terdengar suara yang berisik, "Kakak, apa yang sedang terjadi?"
"Yishen, Yun Xi tertembak. Sekarang dia sedang berada di rumah sakit. Kakek Yun Xi berharap Xiaoqiao untuk datang dan menjenguknya."
"Yun Xi tertembak?" Seru Gu Yishen yang terdengar sangat terkejut. Jian Xiaoqiao yang mendengarnya pun langsung merebut ponsel itu dari tangan Gu Yishen.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com