Saat Jian Xiaoqiao masih menangis, dia seperti mendengar langkah kaki yang berjalan mendekat dari luar pintu.
Jian Xiaoqiao langsung menghapus air matanya dan berbaring dengan kaku.
Tidak lama, ada dua orang yang masuk ke dalam ruangan itu lalu menatap Jian Xiaoqiao dari sudut tempat tidur. Mereka tertawa lalu mengatakan, "Dia belum sadar. Menurutku direktur terlalu khawatir, mana mungkin gadis kecil seperti ini bisa memengaruhinya."
"Benar juga. Terlebih lagi, wanita ini lumayan cantik. Bagaimana kalau kita…" Salah satu dari mereka terdengar seperti memiliki rencana jahat.
"Lupakan sajalah! Dia adalah wanita Ling Che. Kita hanya melakukan apa yang diperintahkan dan mendapat uang lalu pergi. Kalau kau macam-macam, kita bahkan tidak akan bisa mendapatkan wanita manapun."
"Benar juga!"
Para pria itu pun pergi setelah mematikan lampu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com