Malam harinya barulah Lei Lie sadar. Dia membuka mata dan melihat wajah Fey William yang lesu. Hatinya pun terharu, dia menggenggam tangannya lalu berkata dengan lemah, "Fey, melihatmu pada saat ini adalah sukacita terbesar bagiku…"
"Maaf, aku yang membuatmu jadi terlibat masalah ini." Fey merasa sangat bersalah, "Kalau bukan karena menolongku, kamu tidak akan menjadi begini…"
"Bodoh, kamu adalah kekasihku, sudah seharusnya aku melindungimu." Lei Lie menatapnya dengan penuh cinta, "Aku tahu kalau aku sudah berbuat kesalahan, tapi dari awal sampai akhir, wanita yang sangat kucintai hanya kamu seorang, percayalah kepadaku, ya?"
Fey menunduk dan tidak mengatakan apa-apa. Lei Lie yang menolongnya di saat kritis itu membuatnya sangat tersentuh juga sangat berterima kasih, tapi kalau menyebutkan tentang pengkhianatan Lei Lie kepadanya itu, masih ada sebuah ganjalan di hatinya…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com