Mendengar perkataan itu, Fey pun benar-benar meledak. Dia meraung dengan marah, "Ya, aku tidak pantas kau pertahankan, lalu apa kau pantas kupertahankan? Kau sendiri hina dan tidak tahu malu, tapi masih menyalahkan aku. Aku benar-benar muak denganmu! Bukankah kau bertanya kepadaku anak siapa ini? Kukatakan kepadamu, ini anak Austin, tidak ada hubungannya sedikit pun denganmu!"
"Kau…" Lei Lie terbelalak kaget dan memandangnya dengan tidak percaya, "Apa katamu?!"
"Apakah perkataanku masih belum cukup jelas?" Fey memelototinya sambil menggertakkan gigi, "Kalau begitu aku ulangi sekali lagi, dengarkan baik-baik. Anak ini adalah anak Austin, bukan anakmu!"
"Fey…" Nyonya Sophie berseru dengan panik. Mengapa di saat seperti ini anak ini masih begitu marah? Berbicara seperti itu sama sekali tidak ada manfaatnya untuk dirinya sendiri…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com