Kedua tangan Austin terkepal erat, dia menatap Fey dengan marah. Di matanya ada nyala api yang berkobar, dan dia berkata sambil menggertakkan gigi, "Kau memikirkan Lei Lie, aku tidak akan membiarkan keinginanmu terpenuhi. Dalam hidup ini kamu ditakdirkan untuk menjadi wanita milikku, siapa pun tidak akan bisa mengubahnya!"
Setelah mengatakannya, Austin berdiri lalu berbalik dan membuka pintu kamar, kemudian dia memberikan instruksi kepada anak buahnya, "Beri tahu semua orang untuk bersiap-siap, pernikahan akan diadakan tepat waktu!"
"Baik!" Anak buahnya bergegas menyampaikan perintah.
Nyonya Sophie yang datang sambil membawa sarang burung yang direbusnya sendiri kebetulan mendengarnya, dia pun cepat-cepat berkata, "Fey sakit seperti ini, bagaimana bisa mengadakan pernikahan? Sebaiknya ditunda beberapa hari, kan?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com