Malam harinya, Ye Yan berbaring di kursi berjemur di balkon sambil memeluk Lan Qianyu dan memandangi bintang-bintang. Angin sejuk berhembus dan meniup rambut panjang Lan Qianyu. Ye Yan dengan lembut menarik selimut bulu ke arah Lan Qianyu untuk menutupi tubuhnya yang kurus.
"Dingin? Ayo kembali ke tempat tidur." Ye Yan memeluknya erat.
"Tidak dingin, hangat sekali." Lan Qianyu bergerak-gerak di pelukan Ye Yan, "Temani aku sebentar lagi."
"Baik." Ye Yan mengecup keningnya dan merapikan selimutnya, "Jangan sampai masuk angin."
Lan Qianyu bersandar diam di dadanya dan berkata dengan emosi yang berkecamuk, "Yan, menurutmu, alangkah baiknya seandainya dulu kita bisa saling mencintai seperti sekarang. Saat itu kita menyia-nyiakan begitu banyak waktu."
"Semua yang sia-sia adalah demi hari ini yang berharga." Ye Yan berkata sambil tersenyum, "Kita harus merasakan sakit sendiri, mengalaminya sendiri, baru bisa benar-benar menghargai."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com