"Bocah busuk, biar kupukul pantatmu!" Ye Yan mengangkat tangannya hendak memukul pantat Qianyi.
"Ye Yan, kalau kau berani memukul anakku, aku akan bertarung denganmu!" Lan Qianyu melindungi Qianyi di balik tubuhnya lalu memelototi Ye Yan dengan galak.
"Lan Qianyu, sekarang aku yang dirugikan, kau adil sedikit, dong!" Ye Yan mau menangis tanpa air mata. Dia menyeka air seni di wajahnya dengan wajah merengut sambil berjalan ke kamar mandi.
"Kenapa kau begitu picik? Masa marah kepada anak?" Lan Qianyu mengingat Ye Yan yang selama ini selalu terhormat itu sekarang dikencingi anaknya, nada bicaranya pun melunak.
"Jangan hiraukan aku, kamu hidup dengan putramu saja." Ye Yan berseru rendah dengan kesal sambil cepat-cepat berjalan keluar.
"Jangan begitu. Aku akan menyerahkan Qianyi kepada pembantu dan segera membantumu cuci muka." Lan Qianyu berkata.
"Begitu boleh juga." Ye Yan menoleh dan tersenyum riang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com