"Aku…" Lan Qianyu ingin menjawab, namun Xiao Han merangkul pinggangnya dengan mesra. Ibu jarinya mengusap lembut bibir Lan Qianyu yang basah dan bibir tipisnya samar-samar menyentuh pipinya. Dia lalu berbisik pelan di telinganya, "Kalau tidak ingin lagi terus disiksa olehnya, katakan kalau kamu tidak dipaksa. Kamu hanya mempunyai kesempatan untuk pergi sekali ini saja, yang terakhir…"
Semua orang di sana tidak bisa mendengar apa yang dikatakan Xiao Han, yang mereka lihat hanyalah dia yang samar-samar mencium telinga Lan Qianyu.
Hati Lan Qianyu sangat kacau. Dia mengerti maksud perkataan Xiao Han. Benar, dia hanya mempunyai kesempatan sekali ini saja. Kalau sekarang tidak pergi, maka seterusnya dia tidak akan bisa pergi lagi.
Dia tidak ingin terus disakiti oleh Ye Yan. Tidak peduli dia bersedia atau tidak, dia selalu dipaksa untuk menanggung tuntutannya yang biadab.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com