"Kami tidak melihatnya!" ucap kedua orang tua Gu serta suara anak kecil yang terdengar secara bersamaan.
Shia Tang dengan malu kemudian melihat asal suara. Kedua orang tua Gu dan anak kecil itu kini sedang menutupi wajah mereka dengan kedua tangan. Billy Li terkekeh. Siapa yang bilang sudah terbiasa dengan kebudayaan Amerika? Batinnya. Sebab, meskipun sudah lama berada di Amerika, tapi ciuman selamat pagi tetaplah hal yang mengejutkan bagi Shia Tang.
"Li, kemarilah, duduk di sini. Aku saja yang menyiapkan sarapan," kata ibu Gu.
Panggilan 'Li' ini hampir saja membuat Shia Tang menumpahkan bubur di tangannya karena terkejut. Ia tidak percaya itu, dirinya benar-benar tidak percaya. Ibu Gu bahkan juga membawanya ke satu sisi untuk mengajarinya bahwa ia tidak boleh terlalu lembut hati kepada Billy Li. Sebab, Billy Li harus mendapatkan pelajaran supaya tidak menggertak Shia Tang lagi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com