Kedua wanita itu sekuat tenaga bergegas menyelamatkan anak-anak mereka saat melihat mobil hitam yang seperti kilat mendekatinya.
Reaksi naluri Shia Tang membuatnya menarik yang terdekat dengannya...
Brak!
Mobil itu menabrak dan melintas di depan Shia Tang. Angin kencang menyapu pipinya. Angin yang sangat dingin sampai membuatnya membeku pada saat itu. Tampaknya, jiwanya juga terbang ke langit, hanya menyisakan satu tubuh. Lalu, ia tidak berani melihat karena takut melihat darah yang berlumuran milik Bryan.
Sampai pada saat Justin yang Shia Tang peluk erat mulai berjuang untuk pergi, ia mulai tersadar kembali.
"Mama! Mama, bangun... jangan menakuti Justin..."
Shia Tang juga menoleh, lalu ia melihat Sheryl Xia dengan tubuhnya memeluk Bryan di bawah tubuhnya, ia tertabrak dengan kepala yang berdarah.
Dua orang asing yang tidak tahu dari mana mereka berasal, menyelamatkan Bryan dari pelukan Sheryl Xia, dan yang lain sibuk menelepon.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com