Billy Li menyaksikan pintu kamar mandi menutup di depan matanya. Sepertinya, ia juga mendengar suara pintu dikunci. Apa perlu sampai memperhatikan privasi? Terlebih lagi, masih anak ingusan seperti itu? batinnya.
Si kepala pelayan itu sudah Billy Li selidiki, dan memang tidak bersalah. Tidak mungkin kalau kepala pelayan itu menggertak Brian. Kalau Brian digertak pun juga tidak akan ada masalah. Jadi, tindakan mengunci pintu ini hanya bisa ia anggap sebagai menjaga privasi.
Sepuluh menit kemudian, Brian keluar mengenakan jubah mandi kecil yang telah Billy Li siapkan untuknya. Ia lalu meletakkan dompetnya, kemudian mendekat untuk menggendong Brian dan berkata, "Cepat tidur!"
"Eh, tunggu sebentar," kata kepala pelayan yang lagi-lagi bicara dengan takut-takut.
Billy Li berbalik sambil memberikan ekspresi 'Kamu masih saja belum pergi?'. Bahkan, kali ini ia juga terlihat lebih tidak sabar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com