Kepala pelayan seperti tidak bisa menjawab pertanyaan Shia Tang, ia tertegun sejenak, kemudian berkata, "Hehe... ya, benar."
"Jika datang ke tempat seperti ini, lebih baik bersama orang tua. Lagi pula, mungkin bisa membentuk kesenjangan psikologis bagi anak-anak." kata Shia Tang. Bagaimana mungkin seorang anak bisa bahagia saat bermain sendirian, sedangkan keluarga yang lain sedang bermain bersama, batinnya.
"Baiklah, kalau begitu kami pergi dulu." pamit kepala pelayan itu sambil mengangguk dengan sopan dan membawa anak itu pergi.
Shia Tang berdiri di sana dan hanya menyaksikan mereka pergi. Ia merasa kesepian, hatinya seperti terlubangi... sangat sakit dan terasa hampa. Jika... jika saja anak itu memang Bryan, aku sangat senang. Dia sangat mirip, dia memberikan perasaan yang berbeda, batinnya dengan sedih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com