Setelah puas menciumnya, Billy Li baru melepaskan Shia Tang, "Aku sekarang menciummu, menyentuhmu, karena masih sah dimata hukum. Aku bisa melakukannya di manapun dan kapanpun!" katanya.
"Kalau begitu, maaf mau tanya! Kapan kamu bersedia untuk menyelesaikan hubungan diantara kita?" Tanya Shia Tang dengan marah, ia menggigit pelan bibir merahnya yang dicium oleh Billy Li.
Wajah Billy Li tiba-tiba menggelap, "Tidak sabar mencari ayah untuk bayimu?" tanyanya.
"Meskipun kita cerai atau tidak, anak ini tidak ada hubungannya diantara kita. Kamu jelas tahu perceraian adalah akhir yang diperlukan dari hubungan kita. Kenapa kamu masih saja menyeretku dan tidak mau melepasku?" Tanya Shia Tang. Karena, jika semua ini cepat berakhir, maka akan semakin baik untuk mereka bertiga. Bukankah begitu? batinnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com